Maba, Haliyora
Pemerintah dareah Halmahera Timur (Haltim) merencanakan akan membuka transmigrasi lokal (Translok) di wilayah Maba-Gotowasi untuk meminimalisir potensi insiden yang sudah terjadi berulang kali di wilayah Maba Selatan. Itu disampaikan wakil bupati Haltim Anjas Taher kepada wartawan, Rabu (31/03/2021)
Anjas mengatakan, selain membangun pos pengamanan di hutan desa Waci dan di ruas jalan Maba Gotowasi, pemkab Haltim juga berencana melakukan transmigrasi lokal untuk jangka panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi selain pos yang kita bangun melibatkan TNI/Polri, kita juga punya rencana melakukan transmigrasi lokal, agar meminimalisir kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Anjas.
Dikatakan, Pemda akan menyediakan Lahan 150 hektar bagi warga masyarakat yang bersedia mengikuti transmigrasi. “Kita akan sosialisasikan ini ke masyarakat sehingga kalau masyarakat mau ikut transmigrasi, maka kita buka 150 hektar itu. Jadi 100 hektar untuk perkebunan masyarakat dan 50 hektar untuk pekarangan rumah dan kita akan fasilitasi,” jelasnya.
Sementara itu, untuk memuluskan upaya pembuatan pos pengamanan di Kecamatan Maba selatan, Pemkab Haltim akan segera membangun ruas jalan menuju ke arah hutan sepanjang enam kilo meter. “Pak Bupati sudah bicarakan pembuatan pos dan pembukaan jalan ini, jadi kita akan dorong lagi agar dipercepat,” jelasnya.
Wakil bupati dan juga ketua DPD Golkar Haltim itu menambahkan, Pemda akan berkordinasi dengan TNI/Polri agar pengamanan di wilayah Maba Selatan dimaksimalkan. “Kita harap secepatnya ditempatkan personil keamanan dari TNI/Polri di setiap pos nanti,” pungkasnya. (RH-1)