13 Tahun Mengabdi Sebagai Honorer Pemda Morotai,  Kini Sitna Pasrah Dirumahkan

- Editor

Sabtu, 21 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Morotai, Haliyora

13 Tahun mengabdi sebagai pegawai honor di instansi pemerintah tak menjamin Sitna Maria untuk tidak dirumahkan. Betapa tidak, ibu muda itu baru saja mendapat kabar ia telah dirumahkan.

Itu yang dikeluhkan Sitna Maria  kepada Haliyora, Jum’at petang (20/11/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada Haliyora, ibu yang baru melahirkan itu menumpahkan kegalauannya ketika mendapati kenyataan bahwa tak diduga dirinya dirumahkan oleh instansi tempat ia bekerja saat ini.

Ia bercerita, menjadi honorer pertama kali pada tahun 2007 mengabdi di kantor Camat Morotai (sebelum pemekaran), tanpa digaji. Ketika Morotai dimekarkan menjadi kabupaten pada tahun 2009, ia dimutasi ke Satpol PP, juga masih berstatus pegawai honorer. Nasibnya agak lebih baik dari sebelumnya, karena di Satpol PP Sitna sudah diganjar dengan honor Rp 1.500.000 per bulan. “Lumayan,” imbuhnya.

BACA JUGA  Pemprov Malut Sepakati APBD-P 2024 Dirancang Rp 3 Triliun Lebih

Ia berharap dapat diangkat sebagai PNS agar ada kepastian jaminan gaji pensiun suatu saat nanti.

Namun, harapannya untuk diangkat jadi PNS seakan terkubur ketika ia disuruh beristirahat saja di rumah oleh Kasatpol PP usai cuti melahirkan. Bahkan bukan hanya itu, gaji honornya pada bulan November 2020 juga tidak diberikan lagi.

“Waktu saya ke kantor, pada Selasa, 17 November kemarin, bendahara bilang nama saya sudah tidak ada di daftar pegawai honor.

Sitna tidak menyerah begitu saja, ia ditemani sang suami langsung menuju ke kediaman Kasatpol PP, Yanto Gani untuk memastikan kebenaran informasi dari bendahara.

Dihadapan Yanto, Sitna langsung mempertanyakan informasi yang diterimanya dari bendahara itu. Namun jawaban Kasatpol sama. “Ibu sitna lebih baik istirahat saja dulu di rumah, karena sekarang anggaran so tidak ada untuk bayar tenaga PTT, nanti kalau dibutuhkan lagi baru dipanggil ulang,” ujar Kasatpol PP Yanto.

BACA JUGA  Hadiri Konsolidasi PDI-P di Haltim, Capten Ali Disoraki 'Gubernur Maluku Utara'

Tak berhasil meyakinkan Kasatpol PP, kini Sitna mengaku pasrah sambil berharap dapat dipanggil kembali oleh instansinya.

“Sekarang saya pasrah saja. Mudah-mudahan besok-besok dapa pangge ulang,” imbuh Sitna sendu.

Diketahui, pekerjaan suami Sitna adalah buruh pelabuhan yang menurut pengakuan Sitna penghasilan suaminya rata-rata Rp 500.000 per bulan.

“Suami saya itu buruh pelabuhan. pendapatnya tergantung kapal masuk, jadi rata-rata Rp 500.000 per bulan. Makanya saya berharap bisa dapa pangge bahonor lagi,”imbuh Sitna.

Sementara itu, Kasatpol PP Pulau Morotai Yanto Gani saat dikonfirmasi haliyora melalui WhatsApp maupun telepon seluler namun belum direspon. Hingga berita ini ditayang, Kasatpol PP masih belum merespon untuk dimintai tanggapan. (Tir-2)

Berita Terkait

Pembangunan Masjid Raya Halsel Tuntas Tahun Ini
KPK Datangkan 7 Dokter Periksa Kesehatan Mantan Gubernur Malut AGK
Kepala Inspektorat Malut Optimis Tata Kelola Pemerintahan dan Keuangan Membaik di Tahun Ini
7 Bulan Terakhir, Polsek Pelabuhan A. Yani Ternate Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ribuan Liter Cap Tikus
Akademisi Unkhair : Ada Kesamaan Kebutuhan MBG dan Masyarakat, Minta Pemda di Malut Perhitungkan Pasokan Bahan Baku
Utang Pemkot Ternate Rp 40 M, PUPR dan  Diknas Terbesar
Respon Akademisi Terkait Ekspor Perikanan Maluku Utara Tercatat di Daerah Lain : DKP Minim Terobosan
Dua Anggota Polisi di Polres Halmahera Selatan Dikeroyok Warga
Berita ini 368 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:14 WIT

Pembangunan Masjid Raya Halsel Tuntas Tahun Ini

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:05 WIT

KPK Datangkan 7 Dokter Periksa Kesehatan Mantan Gubernur Malut AGK

Selasa, 21 Januari 2025 - 21:59 WIT

Kepala Inspektorat Malut Optimis Tata Kelola Pemerintahan dan Keuangan Membaik di Tahun Ini

Selasa, 21 Januari 2025 - 21:55 WIT

7 Bulan Terakhir, Polsek Pelabuhan A. Yani Ternate Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ribuan Liter Cap Tikus

Selasa, 21 Januari 2025 - 21:17 WIT

Akademisi Unkhair : Ada Kesamaan Kebutuhan MBG dan Masyarakat, Minta Pemda di Malut Perhitungkan Pasokan Bahan Baku

Berita Terbaru

Masjid Raya Halmahera Selatan

Headline

Pembangunan Masjid Raya Halsel Tuntas Tahun Ini

Selasa, 21 Jan 2025 - 22:14 WIT

error: Konten diproteksi !!