Ternate, Haliyora
Mulai hari ini, Senin (16/11/2020), aktifitas sekolah di Kota Ternate mulai diberlakukan belajar tatap muka. Ini sesuai edaran empat menteri dan status covid-19 di Kota Ternate yang sudah berada di zona kuning.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ibrahim Muhammad saat diwawancarai Haliyora.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, Dinas Pendidikan Kota Ternate hari ini (senin), sudah mengijinkan semua sekolah dari TK, SD dan SMP Negeri dan swasta dibuka, dan wajib menerapkan protokol kesehatan.
Katanya, belajar tatap muka ini dimulai dengan simulasi disertai dengan surat persetujuan yang ditandatangani langsung orang tua murid.
“Tadi saya memantau langsung proses pembukaan sekolah di beberapa tempat, akan tetapi ada juga orang tua yang belum tandatangani surat persetujuan. Jika ada orang tua yang belum tandatangan, maka saya instruksikan kepada kepala sekolah untuk tidak mengijinkan siswa tersebut masuk,” jelas Ibrahim.
Dia mengatakan simulasi ini diberlakukan bagi semua sekolah dan hanya berlaku dua jam, dibagi dua shift, “shift pertama pagi sedangkan yang kedua siang, dan satu kelas dibagi menjadi dua kelas,” jelasnya.
Katanya lagi, apabila ada sekolah yang melanggar dan tidak mengikuti aturan yang berlaku, maka sekolah tersebut akan ditutup kembali dan dilanjutkan dengan model daring. Olehnya itu lanjutnya, harus ada kesadaran pihak sekolah, guru dan orang tua, disiplin terapkan protokol kesehatan.
“Jadi kalau ditemukan ada sekolah yang tidak tegas terapkan protokol kesehatan, maka saya akan tutup sekolah kembali, dan belajar secara during lagi,” tutur Ibrahim.
Untuk itu ia mengingatkan, pengawasan akan ketat dilakukan, jangan sampai kebijakan ini menjadi cluster baru penyebaran covid-19, “saya akan pantau dan awasi langsung saat simulasi ini mulai dilakukan,” pungkasnya.
Sementara itu, Erna, salah satu orang tua siswa saat diwawancarai Haliyora mengatakan, dirinya sangat bersyukur mulai hari ini sekolah sudah dibuka kembali. Katanya, proses belajar mengajar melalui daring sangat tidak efektif.
Dia pun mengatakan, dirinya sangat mendukung jika sekolah tatap muka dibuka.
“terserah aturan seperti apa, yang terpenting belajar tatap muka dilakukan. Dan saya juga sudah melakukan tandatangan surat persetujuan,” paparnya. (Sam-Dr)