Halsel, Haliyora.com
Bawaslu Kabupaten Halmahera Selatan dituduh membangun konspirasi terkait tuduhan kasus ijazah palsu salah satu Bakal calon Bupati, yakni Usman Sidik. Tuduhan tersebut dialamatkan ke Bawaslu Halsel yang menghentikan proses kasus ijazah palsu yang dilaporkan dengan alasan tidak memenuhi unsur pidana pemilu.
Pernyataan tersebut disampaikan salah satu orator, Ikram M. Nur dalam aksi gabungan Aliansi Generasi Muda Togale (AGMT) dan Aliansi Peduli Demokrasi (APD), di depan kantor Bawaslu Halsel, Jalan Sadar Alam desa Tomori, kecamatan Bacan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ikram yang juga salah satu orang dekat Bupati Bahrain, dalam orasinya menyampaikan bahwa Pilkada Halsel merupakan agenda demokrasi bukan hanya hajatan KPU dan Bawaslu Halsel. Olehnya itu, ia meminta agar ketua Bawaslu dan anggotanya segera keluar menemui massa aksi di depan Kantor Bawaslu Halsel untuk menjelaskan terkait tuntutan mereka secara jelas dan jujur.
“Bawaslu Halsel diduga bangun konspirasi sesuai pernyataan ke media terkait laporan Bawaslu RI yang dilimpahkan ke Bawaslu Halsel telah diberhentikan karena alasan tidak memenuhi unsur pidana pemilihan,” cecar Ikram dalam orasinya.
Sebelumnya ridwan Towara, yang sempat berorasi menegaskan bahwa pihaknya serius akan membakar kantor Bawaslu dan KPU Halsel, jika aspirasi mereka tidak diindahkan.
“Torang tara main-main untuk bakar kantor KPU dan Kantor Bawaslu Halsel, kalo tara kase penjelasan kepastian dugaan ijazah palsu milik Usman Sidik, yang dipakai mendaftar Balon Bupati,” ancam Ridwan.
Hingga pukul 16.00 aksi masih terus berjalan dengan ratusan massa aksi gabungan dua aliansi, tersebut. Meski sering terjadi saling dorong antara ratusan massa aksi dengan pihak keamanan, namun aksi tersebut masih tetap berjalan dengan aman dalam pengawalan pihak kepolisian, dari satuan Polres Halsel.
Ketegangan sempat terjadi ketika seorang massa aksi yang keluar dari barisan massa untuk menerobos pagar pasukan keamanan. Akan tetapi, pihak keamanan dengan cepat mengamankan orang tersebut, hingga aksi kembali berjalan aman.
Sementara itu, pihak Bawaslu yang akan diwawancarai Haliyora.com terkait pernyataan Ikram tidak berada di Kantor. Ketua Bawaslu Kahar Yasin yang berusaha dihubungi melalui whatsapp belum merespon balik pertanyaan wartawan hingga berita ini dimuat. (Asbar-2)