Desa Doro Kembali Dihantam Banjir, Warga Kesal Pemda Halsel Tak Bangun Bronjong

- Editor

Rabu, 29 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Desa Doro Terendam Akibat Banjir (foto: Asbar/Haliyora.com)

Desa Doro Terendam Akibat Banjir (foto: Asbar/Haliyora.com)

Halsel, Haliyora.com

Banjir Bandang akibat meluapnya sungai Ake Lasa kembali menghantam Pemukiman Warga Desa Doro Kecamatan Gane Barat Utara Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Rabu (29/7).

Pejabat Kepala Desa Doro Idris Umsohi, yang dikonfirmasi via whatApp mengatakan bahwa banjir datang secara tiba-tiba berasal dari luapan sungai Ake Lasa. Ini disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi di Desa Doro beberapa hari terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Desa Doro memang sudah langanan banjir, pada 14 Juli kemarin 24 rumah warga Desa Doro tercatat rusak parah dihantam banjir, dan hari ini Pukul 10:00 WIT, banjir kembali menggenangi rumah warga. hingga saat ini (pukul.14.00 Wit) masih banjir tapi sudah palang (mulai surut) tara sama dengan yang kamarin,” ungkap Pejabat Desa Doro Idris Umsohi saat diwawancarai Haliyora.com via whatsapp, Rabu (29/7).

BACA JUGA  M. Konoras Sebut Pungutan di Areal Mangga Dua -Toboko Tetap Pungli, Ini Alasannya

Banjir bandang di Desa Doro yang diakibatkan meluapnya air sungai Ake Lasa diketahui sudah berulangkali terjadi. Menurut Warga setempat, Banjir bandang akan terus menggenangi pemukiman warga jika bronjong tidak segera dibuat untuk penahan air sungai meluap ke pemukiman warga.

Alfian M Ali, warga Desa Doro, saat dikonfirmasi via watshapp oleh Haliyora.com di hari yang sama mengatakan bahwa Bupati Halsel pernah berjanji akan membangun bronjong di Sungai Ake Lasa, saat banjir bandang 24 Juli 2019 lalu. Akan tetapi kata dia, hingga saat ini bronjong tersebut belum juga dibangun, sehingga warga Desa Doro harus pasrah menjadi langganan Banjir ketika hujan lebat mengguyur.

BACA JUGA  Mantan Kades Marabose Halsel Ditahan Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa

“Anehnya pada Tahun 2020 tepat hari Selasa 14 Juli, Desa Doro dihantam banjir dengan kerusakan 24 rumah warga. BPBD dong bawa datang supermi, beras dan gula saja, warga meminta Bupati Bahrain Kasuba datangkan bantuan bronjong yang pernah dia janjikan, bukan lagi bantuan logistik supermi”, ujarnya dengan nada kesal.

Sebelumnya, kata Alfian Senin (27/7), masyarakat Desa Doro telah melakukan Unjuk rasa di Kantor Bupati Halsel, dan hering terbuka bersama Sekda, Asisten I serta BPBD, dan tidak menghasilkan apa-apa. “Saat ini masyarakat desa Doro semua kecewa dengan pemda Halsel,”tutupnya.(Asbar).

Berita Terkait

Satu Pejabat Dinas PUPR Taliabu Berpotensi jadi Tersangka Dugaan Korupsi MCK Fiktif
Tersangka Kasus Mami Wagub Belum Diekspos, Kejati Malut Akui Punya Rencana
Usut Dugaan Korupsi Kapal Billfish, Kejati Malut Periksa Terpidana Suap AGK Ridwan Arsan
Minta Keterangan GPM Sula Terkait Kasus Korupsi BTT, Begini Penjelasan Kejati Malut
Penuhi Panggilan Kejati Malut Soal Kasus BTT Sula, Front Marhaenis Beberkan Ini 
Polres Pulau Taliabu Bakal Punya Klinik Kesehatan
Hasil Sidang Kode Etik Oknum Polisi Selingkuh Diprotes Istri Sah, Ini Penjelasan Polda Malut
Tiga Kali Mangkir, Jaksa Segera Tetapkan Kadis PUPR Pulau Taliabu Masuk DPO
Berita ini 53 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:24 WIT

Satu Pejabat Dinas PUPR Taliabu Berpotensi jadi Tersangka Dugaan Korupsi MCK Fiktif

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:09 WIT

Tersangka Kasus Mami Wagub Belum Diekspos, Kejati Malut Akui Punya Rencana

Jumat, 14 Februari 2025 - 23:13 WIT

Usut Dugaan Korupsi Kapal Billfish, Kejati Malut Periksa Terpidana Suap AGK Ridwan Arsan

Jumat, 14 Februari 2025 - 20:01 WIT

Minta Keterangan GPM Sula Terkait Kasus Korupsi BTT, Begini Penjelasan Kejati Malut

Jumat, 14 Februari 2025 - 18:46 WIT

Penuhi Panggilan Kejati Malut Soal Kasus BTT Sula, Front Marhaenis Beberkan Ini 

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!