Sofifi, Haliyora.com
Dinas Koperasi Dan UMKM Provinsi Maluku Utara telah menyiapkan skema bantuan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19. Tetapi Program itu tidak berupa bantuan dana, melainkan pembelian produk lokal hasil produksi UMKM kemudian diberikan kepada pelaku usaha yang terdampak Covid-19 yang belum dapat berproduksi.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku Utara (Malut) Wa Zaharia, ketika di Hubungi wartawan Haliyora.com mengatakan, untuk kegiatan pemulihan ekonomi, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan Restrukturisasi sistem lembaga Perbankan terkait dengan kredit UMKM berupa penurunan bunga untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 6 persen, dan subsidi bunga pinjaman, sehingga memudahkan pelaku UMKM dalam mengakses permodalan dari pusat hingga daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk itu dana Revokusing Dinas Koperasi dan UMKM Malut dikhususkan pemulihan dari sisi pendampingan produksi.
“Seperti pelaku usaha di bidang konfeksi yang memproduksi masker. Kita beli dari mereka untuk didistribusikan. Dengan demikian pelaku usaha dapat berproduksi dan mendapatkan penghasilan. Jadi tidak ada stimulus bantuan dana Tunai” Terang Wa Zaharia, Rabu, (8/7/2020)
Sementara bagi UMKM yang tidak dapat melakukan usaha akan diberikan stimulus berupa bantuan sembilan bahan pokok (Sembako), dengan mengambil sebagian produk dari hasil produksi UMKM lokal.
Selain itu, lanjut Zaharia, UMKM yang terdampak atau yang tidak mampu menjalankan usahanya, Dinas Koperasi dan UMKM Malut akan membeli hasil produksi UMKM lokal yang masih berproduksi, kemudian diberikan kepada UMKM yang tidak dapat berproduksi untuk menjalankan usahanya.
Dia juga mengatakan, untuk distribusi masker akan dirangkaikan dengan perayaan hari koperasi dan sekaligus hari UMKM Nasional yang akan dilaksanakan pada Jumat, 10 Juli mendatang. Setelah itu akan distribusikan secara bertahap sesuai dengan hasil Produksi UMKM. Sedangkan pendistribusian sembako dilaksanakan pada puncak peringatan hari UMKM Nasional pada 12 Juli 2020.
Katanya, sembako dan masker tersebut direncanakan untuk disalurkan ke seluruh Kabupaten/Kota, namun Dinas Koperasi dan UMKM Malut akan melakukan penyesuaian dengan jumlah yang ada.
“Rencananya kita salurkan ke seluruh Kabupaten/Kota, tapi nanti kita sesuaikan dengan Jumlah yang ada. Sementara ini fokus kita pertama ke daerah-daerah yang dominan terdampak seperti Ternate dan Tidore dulu,” Pungkas Wa Zaharia. (Andre)