Angka Positif Bertambah, Pemkot Ternate Harap Pemprov Bantu Tempat Karantina

- Editor

Rabu, 24 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jusuf Sunya Sekertaris Kota Ternate (foto : Samsudin/Haliyora.com)

Jusuf Sunya Sekertaris Kota Ternate (foto : Samsudin/Haliyora.com)

Ternate, Haliyora.com

Problem besar yang dihadapi Pemkot Ternate saat ini adalah tempat karantina baru untuk menampung pasien positif Corona.

Itu karena, empat tempat karantina yang disiapkan pemerintah Provinsi maupun Kota Ternate sudah tak mampu menampung pasien lagi. Telah penuh terisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara angka kenaikan pasien terkonfirmasi positif di Kota Ternate terus meningkat. Sampai-sampai, puluhan pasien positif terpaksa dikarantina di rumah masing-masing.

Di sisi lain, Pemkot sendiri sudah kewalahan mencari tempat karantina baru. Dua tempat yang diincar untuk dijadikan tempat karantina yakni Asrama Haji dan gedung SKB ditolak warga.

Negosiasi, bujukan dan segala macam cara dilakukan pemkot kepada masyarakat sekitar Gedung SKB dan Asrama Haji tidak membawa hasil. Warga tetap menolak.

BACA JUGA  KPU Ternate Ajukan Tambahan Anggaran, Ini Respon Walikota

Harapan tinggal satu, bantuan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.“Kami berharap pemerintah Provinsi misalnya harus membantu satu tempat karantina,”imbuh Sekkot Jusuf Sunya kepada sejumlah wartawan, Rabu (24/06/2020) di Kantor Walikota Ternate.

Kata Sekkot, Pemerintah Kota Ternate sudah mengalami kepayahan dalam menghadapi masalah ini, sementara kedua aset daerah seperti SKB dan Asrama Haji ditolak oleh masyarakat untuk dijadikan tempat karantina, padahal dua tempat tersebut menjadi strategis.

”Sebentar saya akan ketemu pak Sekda Provinsi untuk membicarakan angka pasien positif di Kota Ternate yang terus mengalami peningkatan, mungkin mereka bisa siapkan satu tempat, penginapan atau Hotel Cornel misalnya,”harap Jusuf.

BACA JUGA  Pemda Morotai Akan Bangun 3 Failitas Olahraga di Area Water Front City

Jusuf mengatakan, pasien positif harus dikarantina atau diisolasi di tempat tersendiri, karena pakai maskar dan karantina di rumah itu tidak efektif. Sementara proses ini masih lama, dan tidak tau berakhir kapan. Kita punya petugas juga mulai kewalahan

“Tim kita tidak bisa lagi mengawasi mereka selama 24 jam. Kita punya petugas juga mulai kewalahan, dan kita juga tidak bisa menjamin pasien bisa berdiam diri di rumah. Untuk itu saya menghimbau agar kita kerja keras dan melibatkan semua pihak, terutama bantuan Pemerintah Provinsi,” imbuh Sekkot. (Sam)

Berita Terkait

Pemprov Maluku Utara Diminta Perhatikan Infrastruktur Transportasi Laut
Pulau Taliabu Dapat Jatah Beasiswa dari Kemenkeu, Segini Nilainya
BPK Mulai Periksa Laporan Keuangan Pemkot Ternate
Jadi Tersangka Korupsi, Kadis PUPR Pulau Taliabu Segera Dicopot
Trembesi Ancam Keselamatan Pengendara, Ini Kata Kepala DLH Halsel
Prioritaskan Laporan Warga, Ini Langkah DLH Ternate Antisipasi Pohon Tumbang
Pembentukan 4 OPD di Morotai Akan Dibahas Pasca Pelantikan Kepala Daerah
Tiga Kepsek di Halmahera Tengah Terima SK Definitif
Berita ini 21 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 16:50 WIT

Pemprov Maluku Utara Diminta Perhatikan Infrastruktur Transportasi Laut

Kamis, 13 Februari 2025 - 16:48 WIT

Pulau Taliabu Dapat Jatah Beasiswa dari Kemenkeu, Segini Nilainya

Kamis, 13 Februari 2025 - 16:34 WIT

BPK Mulai Periksa Laporan Keuangan Pemkot Ternate

Kamis, 13 Februari 2025 - 16:29 WIT

Jadi Tersangka Korupsi, Kadis PUPR Pulau Taliabu Segera Dicopot

Kamis, 13 Februari 2025 - 16:24 WIT

Trembesi Ancam Keselamatan Pengendara, Ini Kata Kepala DLH Halsel

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!