Rekrut PTT Jelang Pilkada, Mochtar Adam : Ini Pola Primitif Pertahankan Jabatan

- Editor

Kamis, 23 Januari 2020 - 09:14 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERNATE, HALIYORA – Dr. Mochtar Adam, salah seorang pengamat kebijakan publik menuding Bupati Halsel mengambil langkah berseberangan dengan kebijakan pusat bahkan melawan UU No. 5 tahun 2014 demi kepentingan sesaat.

Pernyataan Mochtar Adam ini menyoroti kebijakan Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba yang rencananya akan melakukan rekrutmen PTT sebanyak 2.000 orang di awal tahun ini.

Sebagaimana diketahui, Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba menyampaikan rencana pemda tersebut kepada masyarak Obi saat kunjung Kerja selama dua hari (16-17/01/2020) di daerah itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal menurut Mochtar Adam, penghapusan Pegawai Tidak Tetap dan Pegawai Honor seperti dimaksud oleh UU dan kemudian disepakati DPR RI dengan Pemerintah Pusat itu terkait dengan fenomena pilkada Indonesia dimana data PTT yang terus meningkat tanpa mempertimbangkan beban kerja dan jumlah personil dalam melakukan pelayanan publik.

BACA JUGA  Besok, PDIP-P Malut Resmi Buka Pendaftaran Caleg Pemilu 2024, Cek Jadwalnya

Akibatnya, sambung dia, banyak pegawai berbaju ASN nganggur ditambah PTT.

“Artinya, pengangkatan pegawai tidak didasari kebutuhan rill untuk melakukan pelayanan publik”, terang Ota (sapaan akrab Mochtar, red).

Dosen Universitas Khirun Ternate itu menilai, kebijakan bupati merekrut kembali PTT itu mencerminkan kegagalan Pemerintahannya dalam menciptakan lapangan kerja bagi lulusan pendidikan pada berbagai jenjang, dengan menggunakan cara-cara primitif untuk mengorbankan APBD yang bersembunyi dibalik PTT.

BACA JUGA  Ini Capaian PBB di Halbar dari Januari Hingga Agustus 2023

“Padahal Halsel miliki cukup potensi untuk mendorong pelaku usaha baru yang memanfaatkan angkatan kerja produktif dan APBD dapat digunakan sebagai instrumen untuk meningkatkan produktivitas angkatan kerja”, terangnya.

Terkait pendaftaran melalui Kepala Desa, Mochtar menuding Bahrain mengunakan pola-pola curang menjelang pilkada yang biasa digunakan Petahana untuk mendulang simpati masyarakat desa dengan bersembunyi di balik rekrutmen PTT.

“Rekrutmen PTT melalui Kades yang dilakukan Bupati Halsel itu merupakan pola primitif yang dilakukan petahana untuk mempertahankan jabatannya walaupun dengan cara merusak demokrasi”, ujar Mochtar (Red).

 

Berita Terkait

Ini Capaian PBB di Halbar dari Januari Hingga Agustus 2023
Taman Nukila Ternate Ditutup Sementara
BPJN Malut Target Proyek Jalan Motorpool-Totodoku di Morotai Tuntas Sebelum Desember 2023
2 Kades di Halsel Diperiksa 
Siap-siap, Pemkot Tikep Siapkan Sanksi Bagi ASN yang Tak Ikuti Apel Pagi
Tak Hadiri Rapat Terkait Pelantikan 5 Cakades, KNPI Tebar Ancaman ke Pj Bupati Morotai
Siapa yang Lolos Asesmen Sekda Halsel ?, Ini Penjelasan BKPPD
Muchlis Djumadil Berpeluang Kembali Menjabat Kadisperindag Kota Ternate
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 24 September 2023 - 20:55 WIT

Pencarian Nelayan Waikafia yang Hilang saat Melaut Belum Membuahkan Hasil

Minggu, 24 September 2023 - 20:26 WIT

Polresta Tikep Ringkus Komplotan Pencuri Sapi di Oba, 2 Berhasil Kabur

Sabtu, 23 September 2023 - 20:55 WIT

APH Diminta Tindak Tegas Galian C Ilegal di Kali Oba, Ini Jawaban Polresta Tikep

Sabtu, 23 September 2023 - 17:42 WIT

Diduga tak Kuat ‘Nanjak’ Pickup Bermuatan Penumpang Terbalik di Sula

Jumat, 22 September 2023 - 21:06 WIT

2 Wanita Asal Ternate yang Terciduk Ngelem Bersama 6 Remaja Diduga PSK, Tarifnya Bervariasi

Jumat, 22 September 2023 - 19:58 WIT

Ruang Kerja Kades Nakamura di Morotai Terbakar

Jumat, 22 September 2023 - 15:00 WIT

Asyik ‘Ngelem’ 8 Remaja Ditangkap Satpol PP Halsel, 2 Diantaranya Asal Ternate

Kamis, 21 September 2023 - 20:20 WIT

BPJN Malut Target Proyek Jalan Motorpool-Totodoku di Morotai Tuntas Sebelum Desember 2023

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!