Weda, Maluku Utara – Mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem di wilayah Halmahera Tengah, Polres Halmahera Tengah (Halteng) bersama instansi terkait menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di halaman Mapolres Halteng, Rabu (5/10/2025).
Apel tersebut diikuti oleh berbagai unsur penting yang memiliki peran strategis dalam penanggulangan bencana, antara lain personel Polres Halteng, Polairud, Brimob, BPBD Halteng, Unit Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Satpol PP, unsur TNI dari Kodim 1512/Weda, serta tim siaga dari berbagai instansi lainnya.
Kapolres Halteng AKBP Fiat Dedawanto memimpin langsung jalannya apel sekaligus memberikan arahan kepada seluruh peserta. Dalam amanatnya, ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan personel dan sinergitas lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana akibat meningkatnya intensitas hujan di musim penghujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Musim penghujan membawa potensi ancaman bencana yang tidak bisa kita prediksi secara pasti. Karena itu, seluruh pihak harus siap siaga, baik dari segi personel, perlengkapan, maupun sarana pendukung lainnya. Sinergitas antar instansi menjadi kunci utama agar penanganan bencana dapat dilakukan secara efektif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujar Kapolres.
Berdasarkan data BNPB per 19 Oktober 2025, tercatat 2.606 kejadian bencana alam di Indonesia, terdiri dari 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 189 tanah longsor, 22 gempa bumi, 4 erupsi gunung berapi, serta beberapa bencana lainnya. Peristiwa tersebut menyebabkan 361 orang meninggal dunia, 37 hilang, 615 luka-luka, serta 5,2 juta warga mengungsi. Selain itu, 31.496 rumah dan 887 fasilitas perkantoran dilaporkan rusak.
Halaman : 1 2 Selanjutnya








