Sofifi, Maluku Utara – Gubernur Sherly Tjoanda mempresentasikan capaian kinerja Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) di bawah kepemimpinan Sherly-Sarbin selama delapan bulan terakhir. Hal ini disampaikan Gubernur Sherly dalam pidato di sidang paripurna istimewa DPRD yang berlangsung pada hari jadi Provinsi Maluku Utara ke-26, Minggu (12/10/2025). Sidang tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Ikbal Ruray dan dihadiri oleh anggota DPRD, pejabat Pemprov, serta perwakilan dari 10 kabupaten/kota dan unsur Forkopimda.
Dalam pidatonya, Gubernur Sherly memaparkan beberapa capaian penting dalam pembangunan yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur fisik, dan program stimulan untuk warga berupa program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Sektor Pendidikan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu program paling mencolok dalam sektor pendidikan adalah pelaksanaan pendidikan gratis untuk siswa SMA/SMK/SLB baik negeri maupun swasta. Program ini terealisasi melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dengan total anggaran sekitar Rp 38 miliar. Dalam tahun 2026, Pemprov Maluku Utara berencana menganggarkan sekitar Rp 50 miliar untuk program sekolah gratis meskipun menghadapi tantangan pemangkasan anggaran.
“Tidak boleh lagi anak-anak Maluku Utara putus sekolah walaupun di bawah tekanan ekonomi,” tegas Gubernur Sherly.
Menurut Sherly, melihat data dari Pusdatin, tingkat putus sekolah di wilayah Maluku Utara masih berada di angka 39 persen, lebih baik dibandingkan rata-rata nasional yang mencapai 60 persen. Gubernur berharap ada langkah konkret untuk menuntaskan masalah pendidikan di daerah ini.
Sherly juga menjelaskan bahwa mereka telah melakukan diskusi dengan Menteri Pendidikan untuk membuka SMA terbuka di daerah kepulauan dengan akses pendidikan terbatas, sehingga anak-anak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya








