Oleh : Muhammad Thoriq Kasuba, Lc
Puasa secara bahasa adalah imsak yang artinya menahan diri. Puasa secara istilah adalah menahan diri dari makan, minum, jima’ (hubungan seksual) dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari fajar menyingsing sampai terbenam matahari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hakekat Puasa
Murid Ibnu Taimiyah yaitu Ibnu qayyim berkata, “Puasa adalah pelana orang bertakwa, perisai orang berperang, terapi kesehatan bagi orang soleh, juga amalan khusus untuk Allah SWT, karena orang berpuasa tidak melakukan apa-apa melainkan meninggalkan semua yang disukai oleh hawa nafsu demi kecintaan kepada Allah dan keridhaanNya, dan ia merupakan rahasia antara hamba dan Tuhannya yang tidak diketahui oleh siapapun”.
Puasa memiliki efek positif ajaib dalam menjaga kesehatan anggota tubuh, meningkatkan kekuatan imun tubuh, melindungi dari serangan kuman dan virus yang merusak tubuh serta membersihkannya dari tubuh. Jadi puasa menjaga jiwa dan raga kita dan mengembalikan kesehatan keduanya sehingga menjadi penolong utama dalam meraih ketaqwaan sebagaimana dalam firman Allah dalam surat Al-baqarah : 182. “(Akan tetapi) barangsiapa khawatir terhadap orang yang berwasiat itu, berlaku berat sebelah atau berbuat dosa, lalu ia mendamaikan antara mereka, maka tidaklah ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Derajat Puasa
- Puasa Umum : menahan mulut dan kemaluan dari syahwat
- Puasa khusus : menjaga seluruh anggota tubuh dari perbuatan dosa/maksiat.
- Puasa khususnya khusus : menjaga hati dan pikiran dari Allah SWT.
Faedah Puasa
- Mendapatkan janji Allah SWT dalam meraih kemenangan di surga
- Meningkatkan kesucian jiwa dan ketahanan tubuh dari penyakit
- Berbuah kecintaan kepada Allah SWT dan ketaatan kepadaNya
- Melembutkan hati dan menundukkan hawa nafsu
- Bukti kesahihan seorang hamba dan istiqomah
- Benteng kokoh yang melindungi hamba dari segala yang haram
- Melahirkan ketakutan kepada Allah SWT
- Sadar selalu dalam pengawasan Allah SWT
- Puasa membedakan manusia dengan makhluk lainnya
- Rasa lapar pada puasa adalah obat dari segala penyakit
- Puasa adalah ibadah untuk memerangi syaitan
- Melahirkan rasa peduli kepada fakir miskin.
Hal-hal yang Membatalkan Puasa
- Hubungan seksual
- Mastrubasi atau onani
- Makan dan minum dengan sengaja
- Sengaja melakukan segala sesuatu yang bermakna makan dan minum (merokok, suntik vitamin dan sebagainya)
- Berbekam
- Muntah dengan sengaja
- Menstruasi atau haid, nifas dan melahirkan
- Hilang akal sehat/gila sebagian atau seharian penuh sebelum waktu puasa
- Pingsan seharian penuh selama waktu puasa
- Murtad
Khusus pada pembatalan puasa dengan berhubungan seksual maka harus ditebus dengan membayar kafarat yaitu dengan memilih membebaskan satu orang budak atau berpuasa dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 orang fakir miskin.
Syarat Batal Puasa
- Harus dalam keadaan mengetahui hukum dan waktunya (kalau tidak tahu/jahil maka tidak batal)
- Harus dalam keadaan ingat hukumnya (kalau lupa maka tidak batal)
- Harus atas dasar kesengajaan (kalau tidak sengaja atau di paksa maka tidak batal).
Cara Memaksimalkan Pahala Puasa
- Mengakhirkan makan sahur
- Berbuka tepat pada waktunya
- Berdoa ketika berbuka
- Perbanyak baca Al- Qur’an dan bersedekah
- Beri’tikaf di masjid
- Perbanyak Qiyamul Lail atau tarawih
- Umrah di bulan Ramadhan