Ternate, Maluku Utara – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara, belum juga mengungkap siapa tersangka kasus dugaan korupsi anggaran makan minum (Mami) dan operasional di sekretariat Wakil Kepala Daerah (WKDH) Maluku Utara tahun 2022.
Padahal lembaga Adhyaksa itu telah mengantongi bukti berupa laporan Hasil Pemeriksaan BPK termasuk telah memeriksa 20 orang saksi.
“Dalam waktu dekat ini, kita akan melakukan pemaparan terkait perkara WKDH. Karena menurut saya ada strategi yang kita lakukan dalam penanganan perkara ini,” kata Kasi Penkum Kejati Malut Richard Sinaga, Jumat (15/2) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 Selanjutnya