Ternate, Maluku Utara – Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate, Kamarudin, belum lama ini mengungkapkan bahwa pengepakan ikan memang di Ternate, hanya saja di kirim ke surabaya dan Jakarta, dua wilayah ini yang tercatat mengekspor ikan ke luar negeri, bukan Maluku Utara. Padahal, hasil penangkapan ikan itu dilakukan di Maluku Utara, ini yang menjadi kelemahan kita.
Masalah itu menurut dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Surahman, saat diwawancarai Haliyora.Id di ruang kerjanya, mengatakan harus ada regulasi yang mengatur soal Rantek (rencana teknis) pasok perikanan tangkap, sehingga di Maluku Utara tercatat data secara statistik dan perikanan tangkapnya.
“Masalahnya Maluku Utara belum ada hilirisasi industri perikanan tangkap. Misalnya di PPN, PPN di Bastiong stoknya itu hanya ada penampungan ikan saja. Tidak ada industri pengolahan, karenanya mereka hanya mampu mengekspor ikan pada daerah-daerah yang punya industri, misalnya Surabaya dan Jakarta,” ungkapnya, Senin (13/01/2025).
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya