Maba, Maluku Utara- Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Timur (Haltim) Slamet Priyatno mengakui jika pihaknya pernah melakukan pertemuan dengan manajemen PT Forward Metrics Indonesia (FMI) di Jakarta beberapa bulan lalu. Namun menurutnya, pertemuan tersebut dilakukan secara terbuka, tidak seperti yang diberitakan media yakni secara diam-diam.
Hal itu dikemukakan Slamet saat mengklarifikasi pemberitaan Haliyora.id beberapa waktu lalu dengan judul “Anggota Komisi III Diduga Diam-diam Bertemu PT. FMI di Jakarta”.
Slamet kepada Haliyora.id mengatakan pihaknya dalam pertemuan tersebut tidak membahas izin usaha PT FMI. Namun hal yang dibicarakan beberapa waktu lalu itu berkaitan dengan CSR yang akan dialokasi untuk masyarakat lingkar tambang.
“Jadi kalau soal izin kita tidak ada urusan masalah itu karena yang kita bahas adalah berkaitan dengan CSR perusahaan untuk masyarakat karena mau melaksanakan produksi,” ungkap Slamet melalui sambungan telepon, Minggu (25/12/2022).
Kata dia, untuk pembahasan tersebut juga tidak secara diam-diam dilakukan karena pihaknya juga menyampaikan agenda tersebut kepada pimpinan DPRD sebagai penanggung jawab lembaga.
“Kalau diam-diam, kita juga bisa dikenai etik oleh lembaga dalam hal ini Badan Kehormatan atau BK DPRD,” ungkap dia.
Selain itu, terkait konfirmasi dan pesan wartawan melalui whatsapp yang tidak di tanggapi, dirinya beralasan karena nomor wartawan tidak tercatat, selain itu juga identitas tidak disertakan sehingga dirinya takut menjawab panggilan dan pertanyaan wartawan melalui whatsapp.
“Dan saya ingin agar supaya jelas, kita pertemuan secara langsung agar saya juga menyampaikan secara jelas,” pungkasnya. (RH-2)








