Wali Kota Ternate Diminta Nonaktifkan Dua Pejabat Terlibat Politik Praktis

- Editor

Selasa, 9 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman

Ternate, Maluku Utara- Komisi I DPRD Kota Ternate meminta Wali Kota Ternate menonaktifkan dua Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) yang diduga terlibat politik praktis saat Pilkada 2020 lalu. Keduanya diperiksa BKPSDMD Kota Ternate.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Ternate, Zainul Rahman saat diwawancarai Haliyora, Selasa (09/11/21).

Menurutnya, sebelum diperikasa BKPSDMD, kedua pejabat itu  harus dinonaktifkan dulu sementara dari jabatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau nanti setelah diperiksa dan keduanya dinyatakan tidak melanggar undang-undang kedisiplinan dan kode etik maka dikembalikan ke jabatannya semula. ”Jadi tidak masalah. Kan diberhentikan sementara dalam rangka pemeriksaan saja dan belum tentu mereka bersalah,” ujarnya.

BACA JUGA  Dishub Kota Ternate Janji Tindak Parkir Liar di Sepanjang Jalan Bastiong Pantai

Terpisah, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman saat diwawancarai membenarkan pendapat Wakil Ketua Komisi I, Zainul Rahman. Tauhid menegaskan akan segera menonaktifkan dua pejabat itu untuk sementara sebelum di BAP. ”Saya sependapat dengan pak Zainul, jadi akan saya nonaktifkan sementa dua pejabat itu sebelum di BAP,” ujar Tauhid.

Diketahui, sebagaimana isi rekomendasi dari KASN terkait hasil uji kompetensi  PPT Pratama di lingkungan Pemkot Ternate pada 17 September lalu, tercatat ada dua nama PPT Pratama yang disebut diduga terlibat pelanggaran netralitas ASN.

BACA JUGA  Antisipasi Inflasi Jelang Nataru, Pemkot Ternate Terapkan Kunci 4K

Dua PPT tersebut adalah Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan atas nama Nuryadin Rachman, serta Staf Ahli Wali Kota Ternate Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia atas nama Hadijah Tukuboya. (Wan-1)

Berita Terkait

Jalan di Galela Tertimbun Longsor, Pemda Halmahera Utara Terkesan ‘Cuek’
Warga yang Rumahnya Rusak Akibat Bentrok 2 Desa Kembali Tagih Janji Bupati Halut
Jadi Perhatian BPK, Komisi II Minta Aset Sekretariat DPRD Taliabu Ditertibkan
Bidadari yang jadi Ikon Halmahera Selatan Itu Kini Memudar
Abaikan Perda, Warga di Kota Ternate Masih Gunakan Jalan Umum untuk Hajatan
Awal Mei 2025, Investasi Asing Masuk Indonesia Capai Rp 120 Miliar
Inflasi di Kota Ternate Meningkat Per April 2025
Kasus HIV/AIDS di Ternate Meningkat, Anggota DPRD ‘Stecu’
Berita ini 845 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 20:19 WIT

Jalan di Galela Tertimbun Longsor, Pemda Halmahera Utara Terkesan ‘Cuek’

Senin, 12 Mei 2025 - 20:12 WIT

Warga yang Rumahnya Rusak Akibat Bentrok 2 Desa Kembali Tagih Janji Bupati Halut

Senin, 12 Mei 2025 - 19:44 WIT

Jadi Perhatian BPK, Komisi II Minta Aset Sekretariat DPRD Taliabu Ditertibkan

Senin, 12 Mei 2025 - 19:32 WIT

Bidadari yang jadi Ikon Halmahera Selatan Itu Kini Memudar

Senin, 12 Mei 2025 - 16:54 WIT

Abaikan Perda, Warga di Kota Ternate Masih Gunakan Jalan Umum untuk Hajatan

Berita Terbaru

Tugu Zero Point di Kota Bacan yang menjadi ikon Kabupaten Halmahera Selatan, tampak tak terawat. (Foto : Echal)

Headline

Bidadari yang jadi Ikon Halmahera Selatan Itu Kini Memudar

Senin, 12 Mei 2025 - 19:32 WIT

error: Konten diproteksi !!