Sofifi, Haliyora
Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara bakal mendapat alokasi anggaran dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI sebesar Rp 1 tiliun pada tahun 2021. Anggaran tersebut untuk program Lumbung Ikan Nasional (LIN).
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara Abdullah Assagaf pada saat ditemui Haliyora di ruang kerjanya, Senin (11/01/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Katanya, Kementrian Kelautan dan Perikanan akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 3 triliun untuk program Lumbung Ikan Nasional di provinsi Maluku dan Maluku Utara, dan untuk tahun ini Maluku Utara bakal dilaokasikan sebesar Rp 1 triliun.
Program Lumbung Ikan Nasional (LIN), merupakan proyek multiyears yang dimulai tahun 2021-2023.
“Ada tiga program multiyears menjadi prioritas yang ditawarkan Dinas Kelautan dan Perikanan Malut yakni, Perikanan Tangkap, Budidaya dan Pengolahan,”urai Abdullah.
Program tersebut, lanjut Abdullah, sudah digagas pada masa almarhum Buyung Rajilun menjadi Kadis.
Maluku Utara sendiri meminta kepada Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan anggaran Rp 1 triliun untuk program Lumbung Ikan Nasional (LIN) untuk tahun 2021 karena mempertimbangkan saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Berdasarkan hasil konsultasi, karena kegiatan ini dalam bentuk Multiyears jadi mulai dari 2021 sampai dengan 2023. Untuk anggaran sendiri dengan melihat situasi pandemi Covid-19 maka kami targetkan di tahun 2021 itu baru Rp 1 terliun.
Lanjut Abdullah, sementara pemerintah pusat lagi menggodok Keppresnya. ”Kalau Keppresnya sudah keluar maka mungkin dalam bulan Januari atau Februari dananya akan cair sehingga pada bulan Maret kegiatan sudah mulai jalan,” jelasnya.
Meski demikian, Abdullah menghawatirkan terjadi pengalihan anggaran demi penghematan dan lain-lain. “Kita hawatirkan jangan sampai terjadi pengalihan anggaran karena alasan penghematan anggaran dan lain sebagainya,” pungkas Abdullah. (Sam-1)