Sofifi, Haliyora
Perkembangan Covid-19 di Provinsi Maluku Utara setiap hari mengalami peningkatan dan penurunan. Walaupun saat ini penularan Virus Corona di Maluku Utara tidak terlalu tinggi, juga tidak terlalu rendah.
Sesuai data yang disampaikan Kadis Kesehatan Provinsi Maluku Utara Idhar Sidi Umar, bahwa data Covid-19 terakhir di Provinsi Maluku Utara sebanyak 2.800 orang lebih
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Maluku Utara hingga hari ini sebanyak 2.800 orang lebih,” ungkapnya, Senin (04/01/2020).
Katanya, penanganan Covid-19 di tahun 2021 ini masih sama seperti tahun 2020 yakni memaksimalkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatam.
Dia berharap, kepada dinas kesehatan Kabupaten/kota terus melakukan komunikasi dan sosialisasi secara terus menerus serta mengontrol daerah mereka masing-masing, agar setiap kegiatan yang dilakukan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan.
“Jadi pola penanganan sama saja dengan tahun 2020, tinggal kita terus meningkatkan proses pelayanan yang ada di setiap rumah sakit, sehingga masalah ini bisa berjalan dengan baik. Ini yang kita harapkan dari teman-teman yang ada di seluruh kabupaten/kota. Kita harapkan masyarakat juga terus mematuhi protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker atau di singkat (3M). Kita juga melakukan trecking terus menerus. Jadi setiap orang yang dicurigai kita akan lacak sehingga dia tidak bisa menyebar lebih luas,” jelasnya.
Sementara terkait dengan anggaran Covid-19 tahun 2021, Idhar mengaku belum tau pasti berapa besar. Dirinya hanya menyampaikan, bahwa untuk anggaran vaksin dan pendistribusiannya sebesar Rp 3 miliyar.
“Memang anggaran Covid-19 di tahun 2021 ini tidak banyak, tapi saya juga belum tau pasti, dan saya belum memastikan di angka berapa. Nanti setelah rapat dan mengkalkulasi berapa besar biaya dibutuhkan, barulah kami minta ke keuangan. Tapi perlu saya sampaikan bahwa anggaran yang disiapkan untuk vaksin termasuk pendistribusiannya itu sebesar Rp 3 miliar lebih,” pungkasnya. (Sam-1)