Petahana Taliabu : “Disclaimer itu Hal Biasa”

- Editor

Selasa, 3 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Debat Kandidat paslon bupati dan wakil bupati Pulau Taliabu

Debat Kandidat paslon bupati dan wakil bupati Pulau Taliabu

Bobong, Haliyora

Pasangan calon (Paslon) Bupati nomur urut satu (1) Muhaimin Sarif-Safrudin Mochalisa (Ms-SM) menyerang Paslon nomor urut dua H. Aliong Mus dan Ramli (AMR) dengan kritikan pedas.

Muhaimin menyebut kepemimpinan Aliong-Ramli pada periode pertama membawa Kabupaten Pulau Taliabu sebagai Daerah Tertinggal. Di kepemipinan AMR juga Kabupaten Pulau Taliabu mendapat penilaian disclaimer oleh BPK RI terkait pengelolaan keuangan daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kritikan itu disampaikan Muhaimin dalam Debat Kandidat paslon bupati dan wakil bupati Pulau Taliabu, Sabtu (31/10/2020).

Sementara, calon bupati Petahana Pulau Taliabu Aliong Mus menangkis serangan Muhaimin dengan mengatakan, penilain discraimer bukanlah sesuatu yang luar biasa dan membahayakan, melainkan sesuatu yang menurut Aliong biasa-biasa saja.

BACA JUGA  APBD Perubahan Pulau Taliabu Disahkan, PAD Meningkat

“Dalam tata kelola keuangan, disclaimer itu bukan hal yang luar biasa, itu hal yang biasa, provinsi Maluku Utara selama 13 tahun disclaimer, Kabupaten Taliabu dengan sumber daya manusia yang terbatas sudah pasti memerlukan pembenahan-pembenahan,” tandas Aliong berkelit.

Adik kandung mantan bupati Sula Ahmad Hidayat Mus itu juga menganggap  paslon nomor urut satu (1) Muhamin-Safrudin salah menilai kepemimpinanan Aliong-Ramli pada periode pertama yang katanya membuat Kabupaten Pulau Taliabu masuk kategori daerah tertinggal.

BACA JUGA  Salah Satu SPBU di Morotai Diduga Jual Pertalite ke Pengecer

Aliong menepis anggapan itu dengan mengatakan, penyebab Kabupaten Taliabu masuk kategori daerah tertinggal itu lantaran APBD Taliabu saat itu sangat kecil. Dan soal APBD kecil itu, kata Aliong, di luar tanggungjawab dirinya dan Ramli, sebab pada saat dilantik sebagai bupati dan wakil bupati APBD sudah disahkan DPRD.

“Saat saya dan pak Ramli dilantik, APBD 2016 sudah disahkan, dan dengan keterbatasan anggaran di kabupaten pulau Taliabu ini tidak bisa kita main sulap pake jurus ‘Sim Sala Bim,” kilahnya. (Ham-1)

Berita Terkait

Polres Sula Gelar Operasi Zebra Kie Raha 2024 Selama 14 Hari
Batal Dikelola Athena Tagaya, Pemkot Ternate Bakal Hitung Kembali Nilai Investasi PGM
Buka Operasi Zebra Kie Raha Selama Dua Pekan, Ini Sasaran Polres Halteng
Polisi Tingkatkan Pengamanan Gudang Logistik Pilkada di KPU Halteng 
Oknum Pegawai PT. ASDP Ternate Diduga Lecehkan Istri Orang Lewat Video Call
KPK ke Halmahera Selatan, Agenda Apa?
Satlantas Polres Ternate Gelar Operasi Zebra Kie Raha Selama Dua Pekan, Ini Sasarannya
Partai Koalisi Siapkan Satu Nama Calon Pengganti Benny Laos Selain Sherly Tjoanda
Berita ini 183 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 15:05 WIT

Polres Sula Gelar Operasi Zebra Kie Raha 2024 Selama 14 Hari

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:59 WIT

Batal Dikelola Athena Tagaya, Pemkot Ternate Bakal Hitung Kembali Nilai Investasi PGM

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:54 WIT

Buka Operasi Zebra Kie Raha Selama Dua Pekan, Ini Sasaran Polres Halteng

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:44 WIT

Polisi Tingkatkan Pengamanan Gudang Logistik Pilkada di KPU Halteng 

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:27 WIT

Oknum Pegawai PT. ASDP Ternate Diduga Lecehkan Istri Orang Lewat Video Call

Berita Terbaru

Kapolres Sula AKBP Kodrat Muh Hartanto berserta unsur Forkopimda usai gelar apel pasukan untuk operasi Zebra Kie Raha 2024.

Headline

Polres Sula Gelar Operasi Zebra Kie Raha 2024 Selama 14 Hari

Senin, 14 Okt 2024 - 15:05 WIT

error: Konten diproteksi !!