Terkait hubungan dengan masyarakat, Kapolda mendorong seluruh personel untuk memperkuat sinergi dengan berbagai lapisan masyarakat melalui kegiatan seperti Jumat Curhat dan Minggu Kasih. Ia juga mengimbau agar personel mendekati tokoh masyarakat dan organisasi kepemudaan yang memiliki pengaruh besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Dalam bidang penegakan hukum, Kapolda mengingatkan penyidik agar selalu mempedomani Perkap Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana.
Selain itu, Kapolda menegaskan pentingnya transparansi dalam gelar perkara, baik untuk penghentian penyidikan (SP3) maupun perkara khusus. “Profesionalisme penyidik adalah cerminan dari citra Polri,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolda turut menyoroti pentingnya penyelesaian konflik secara bertahap, mulai dari pencegahan, penghentian, hingga pemulihan pasca konflik. Dijelaskan, dalam menghadapi situasi massa, setiap tindakan harus disesuaikan dengan tingkat ancaman, dimulai dari langkah pasif hingga penggunaan kendali senjata api jika bersifat segera dan mendesak.
Menutup arahannya, Kapolda Maluku Utara berpesan agar seluruh personel menegakkan hukum dengan mengedepankan keadilan bagi masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan integritas dalam menghadapi tantangan tugas ke depan.
“Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan hati nurani. Jangan bermain-main dengan anggaran DIPA,” pungkasnya. (*Riv/Red)
Halaman : 1 2