Sofifi, Maluku Utara – Sektor kelautan dan perikanan adalah salah satu instrumen penting penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Maluku Utara. Dengan luas laut 31.982,50 km2, sektor kelautan dan perikanan menjadi andalan pemerintah daerah menggenjot PAD.
Sepanjang tahun 2024, sektor kelautan dan perikanan terbilang mampu berkontribusi bagi PAD tiap kabupaten/kota termasuk provinsi. Kontribusi tersebut diukur berdasarkan kinerja dan indikator utama atau yang disingkat IKU penyumbang PAD di tiap kabupaten/kota maupun provinsi.
Kepala DKP Maluku Utara (Malut) Abdullah Assagaf, memaparkan pada tahun 2024 lalu, pihaknya telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan dengan lima program utama, yaitu pertama, Program Pengelolaan Perikanan Tangkap, kedua : Program Pengelolaan Perikanan Budidaya, ketiga : Program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, keempat : Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, dan dan kelima : Program Pengelolaan Ruang Laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Target IKU itu di antaranya target produksi perikanan tangkap sebesar 392.070 ton dimana pada semester I sudah tercatat realisasinya sebesar 160.149.046 ton atau sekitar 40,85 persen. Dari angka realisasi produksi perikanan tangkap pada semester satu diprediksi bahwa capaian produksi perikanan tangkap tahun 2024 tidak mencapai target sesuai IKU,” papar Abdullah Assagaf, Kamis (09/01/2025).