Sofifi, Maluku Utara- Banjir yang melanda empat desa di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Hingga saat ini, banjir dilaporkan belum mengalami surut akibat intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini. Akibatnya ratusan rumah warga di daerah tersebut turut menjadi korban luapan sungai Kober.
Teranyar, banjir tersebut juga terjadi akibat jebolnya tanggul penahan sungai di kilometer 15 yang dibangun PT IWIP, salah satu perusahaan tembang raksasa di Maluku Utara. Meski begitu, pemicu banjir akibat jebolnya tanggul di kilometer 15 belum terkonfirmasi resmi dari pihak perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya








