Menurutnya, meski pihak rumah sakit masih memiliki utang, namun Kimia Farma masih tetap menyuplai obat-obatan hingga saat ini.
“Tidak benar, buktinya Kimia Farma masih bisa kasih obat ke kami, buktinya kami setiap bulan melakukan pengambilan obat di Kimia Farma. Justru pihak Kimia Farma sendiri yang sarankan kami harus ambil obat ke mereka, karena setiap bulan itu kami mencicil utang itu,” jelasnya seraya membantah tudingan wakil ketua DPRD Morotai.
“Hanya saja obat tidak semuanya ada saat kami melakukan pengambilan. Jadi bisa dibayangkan bahwa Kimia Farma sebesar itu saja tidak ada obat, apalagi kami yang cuma rumah sakit daerah,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditanya berapa cicilan utang yang dibayar rumah sakit setiap bulan ke pihak Kimia Farma, Intan bilang, tergantung alokasi anggaran yang diploting.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya