Polisi Ungkap Hasil Otopsi Asi Lessy, Begini Respon Keluarga

- Editor

Senin, 27 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keluarga saat menyampaikan tanggapan atas hasil otopsi (almarhumah) Asi Lessy oleh pihak Kepolisian Pulau Morotai. (Foto: Fatir/Haliyora.id)

Keluarga saat menyampaikan tanggapan atas hasil otopsi (almarhumah) Asi Lessy oleh pihak Kepolisian Pulau Morotai. (Foto: Fatir/Haliyora.id)

Tidak ada orang yang meninggal dunia lalu menutupi diri sendirinya dengan kain, kemudian dengan rumput dan bahkan daun kelapa kering.

Wahyu Muhammad (Cucu Asi Lessy/Korban)

Daruba, Maluku Utara– Kepolisian Resort (Polres) Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara (Malut), pada Minggu (26/02/2023) sore, telah mengungkap hasil otopsi terhadap (almarhumah) Asi Lessy, nenek berusia 80 tahun, warga Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan.

Pihak keluarga korban, dilaporkan tidak begitu saja menerima pernyataan polisi yang dikatakan Kapolres Pulau Morotai, AKBP Agung Reza Pratidina yang menyebutkan, berdasarkan hasil otopsi, nenek Asi diduga meninggal akibat sesak napas.

Sontak, penyampaian Kapolres itu dibantah oleh pihak keluarga korban. Salah satunya cucu almarhumah, Wahyu Muhammad.

Kepada Haliyora.id, pada Minggu (27/02/2023) malam, Wahyu mengatakan, dari hasil otopsi yang disampaikan oleh Kapolres, tidak sesuai dengan kejadian pada saat sang nenek ditemukan di lokasi TKP.

Menurut Wahyu bahwa hasil otopsi dengan kejadian di TKP berbeda. “Artinya apa? Tidak ada orang yang meninggal dunia lalu menutupi diri sendirinya dengan kain, kemudian dengan rumput dan bahkan daun kelapa kering,” ucapnya.

Secara logika, lanjut Wahyu, neneknya meninggal bukan karena sesak napas lalu jatuh dan menutupi dengan kain, rumput dan daun kelapa kering. “Tapi, almarhumah meninggal dunia karena dibunuh,” tegas Wahyu.

BACA JUGA  3 dari 5 Tersangka Kasus Stadion Maba 'Dikurung', Ini Penjelasan Jaksa

Diungkapkan Wahyu, selama ini neneknya tidak pernah mengalami penyakit asfiksia (sesak napas). Bahkan, beberapa minggu sebelumnya, dengan usia yang sudah tua begitu tapi masih bisa belah kayu.

“Bahkan pergi kebun tiap hari. Bagaimana bisa nenek kami ada penyakit sesak nafas seperti itu,” ucapnya setengah bertanya.

Atas dasar itulah, pihak keluarga korban membantah pernyataan Kapolres Pulau Morotai. “Ada hal-hal kejanggalan pada saat ditemukan mayat nenek kami itu,” jelasnya.

Berita Terkait

Target Pendapatan Meleset, Pemprov Malut Pangkas Anggaran Tutup Utang
Bawaslu Pulau Morotai Wanti-wanti Kades dan Perangkat Desa
Soal Pajak Restoran PT IWIP, Edi Langkara dan Mantan Pj Bupati Halteng ‘Beda’ Kebijakan
Alasan Ini, Pemprov Malut Sengaja Tutupi Nama Calon Caretaker di 5 Daerah
Maju di Pilkada, 6 Kada dan 4 Wakil Ajukan Cuti ke Gubernur Maluku Utara
Wakili Halmahera Timur, Kades Soasangaji  Ikut Kegiatan Village Head Benchmarking di China
Siagakan 4.468 Personel TNI/Polri, Wakapolda Maluku Utara : Kami Siap Amankan Pilkada
Seorang Pemuda di Halmahera Utara Akhiri Hidupnya dengan Cara Mengenaskan
Berita ini 1,565 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 21:37 WIT

Target Pendapatan Meleset, Pemprov Malut Pangkas Anggaran Tutup Utang

Rabu, 11 September 2024 - 20:51 WIT

Bawaslu Pulau Morotai Wanti-wanti Kades dan Perangkat Desa

Rabu, 11 September 2024 - 20:20 WIT

Soal Pajak Restoran PT IWIP, Edi Langkara dan Mantan Pj Bupati Halteng ‘Beda’ Kebijakan

Rabu, 11 September 2024 - 20:01 WIT

Alasan Ini, Pemprov Malut Sengaja Tutupi Nama Calon Caretaker di 5 Daerah

Rabu, 11 September 2024 - 18:49 WIT

Maju di Pilkada, 6 Kada dan 4 Wakil Ajukan Cuti ke Gubernur Maluku Utara

Berita Terbaru

Anggota Bawaslu Pulau Morotai Mulkan Hi. Sudin

Headline

Bawaslu Pulau Morotai Wanti-wanti Kades dan Perangkat Desa

Rabu, 11 Sep 2024 - 20:51 WIT

error: Konten diproteksi !!