Akibat Kondisi Ekonomi, Ratusan Warga Cari Pekerjaan di Luar Morotai

- Editor

Senin, 9 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan warga Pulau Morotai berbondong-bondong mendatangi kantor Polres Pulau Morotai untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), demi mencari pekerjaan di luar

Ratusan warga Pulau Morotai berbondong-bondong mendatangi kantor Polres Pulau Morotai untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), demi mencari pekerjaan di luar

Daruba, Maluku Utara- Ratusan warga Pulau Morotai berbondong-bondong mendatangi kantor Polres Pulau Morotai. Bukan untuk mengadukan laporan, tapi untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) atau yang lazim disebut surat kelakuan baik, demi mencari pekerjaan di luar Morotai.

Dari informasi yang diterima Haliyora.id, lebih dari 100 orang warga Morotai yang berada di lima Desa di Pulau Morotai, yakni Sakita, Loleo Jaya, Tawakali, Yao dan Tanjung Saleh yang berada di Kecamatan Morotai Utara, mendatangi Mapolres pada Senin (9/1/2023).

Sebagaimana disampaikan Sidon Koloba (40 tahun), warga Desa Sakita, saat ditemui Haliyora.id mengatakan bahwa ada kurang lebih 100 orang warga Morotai yang saat ini mau mencari pekerjaan diluar Morotai, termasuk saya sendiri, ungkapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alasan kami mencari pekerjaan diluar dari Morotai ini bukan karena kami tidak mau bekerja disini atau membuat usaha lain begitu. Hanya saja karena kondisi ekonomi Morotai saat ini lagi kurang stabil,” ucapnya.

BACA JUGA  PUPR Kota Ternate Alokasikan Rp 5,25 Miliar Beli Kendaraan Pengangkut Sampah

Dicontohkannya, soal harga kopra saat ini juga sudah mulai turun secara drastis dan bahkan harga-harga barang lainnya juga ikut naik.

“Itu yang membuat kami rasa susah sehingga kami harus mencari pekerjaan diluar dari Morotai. Ya bisa dibilang yang agak lebih lah begitu,” katanya.

Dikatakan juga, bagi yang sudah berkeluarga begini kan tidak mungkin mencari kebutuhan saja tapi juga untuk biaya pendidikan anak-anak yang saat ini sudah sekolah.

“Mungkin dari sisi biayanya kami bisa atasi dengan baik. Begitu juga dengan kebutuhan rumah bisa terpenuhi,” tutupnya menjelaskan alasan lebih memilih mencari kerja di luar Morotai.

Hal senada juga disampaikan oleh Suminardi Hanca (42 tahun) asal Desa Loleo Jaya. Ia mengaku alasan untuk mengurus SKCK ini untuk keluar mencari kerja.

“Hasil kelapa (kopra) di Morotai sudah sangat parah sehingga mau tidak mau Torang (kami) keluar cari kerja di Halmahera Timur,” ungkapnya

Menurutnya, di Morotai ada perusahaan. Tapi hal itu dirasa bukan jaminan bisa bekerja. “Tapi kalau Torang mau bangun rumah kayanya dari sisi kebutuhan tidak bisa mencukupi kalau bekerja disini karena penghasilannya (di Morotai) sangat parah,” jelasnya.

BACA JUGA  Soal Sekwan, Samin Harap DPRD Ternate Cepat Bersikap

Dirinya menuturkan semisalnya Morotai punya penghasilan bagus, tidak mungkin keluar untuk mencari ke daerah lain. “Apalagi Morotai ini torang pe daerah sendiri. Bagaimana tong mo Kase tinggal kalau dia punya penghasilan bagus,” ucapnya terbata.

Dirinya bahkan menitipkan pesan untuk pemerintah setempat. “Sebagai warga Morotai kami hanya berharap ke pihak Pemerintah Pulau Morotai. Kedepannya Morotai ini harus ada perusahaan supaya Torang anak daerah juga jangan lagi cari kerja diluar,” pintanya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan petugas Polres Pulau Morotai membenarkan bahwa hampir ratusan warga Morotai yang berurusan soal SKCK.

“Jadi masyarakat dorang ba urus SKCK ini sejak tanggal mulai 5 Januari sampai hari ini. Kurang lebih hampir ratusan orang. Tapi nanti semua data sudah terkumpul baru kami informasikan kembali,” ucapnya. (Tir-3)

Berita Terkait

Banggar DPRD Kota Ternate Sepakati Efisiensi dari Perdin Puluhan Miliar Rupiah
Kepala Inspektorat Morotai Tegaskan Penonaktifan 11 Kades Tak Terkait Politik
CJH Asal Halsel yang Divonis Demensia Akhirnya Bisa Diberangkatkan
Polres Halteng Klarifikasi Video Viral Penarikan Motor oleh Petugas Leasing
Sambut May Day, Industri PT Dewa Agricoco Indonesia Adakan Probling Listrik yang Didukung PLN UIW MMU
Pemda Halteng Diduga Serobot Lahan Warga di Desa Wedana
Kepemilikan Lahan Warga di Kelurahan Kayu Merah Tuntas Dibahas DPRD Kota Ternate
Gubernur Sherly : Proyek Pokir DPRD dan DAK Siap Lelang
Berita ini 392 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 22:59 WIT

Banggar DPRD Kota Ternate Sepakati Efisiensi dari Perdin Puluhan Miliar Rupiah

Selasa, 22 April 2025 - 22:56 WIT

Kepala Inspektorat Morotai Tegaskan Penonaktifan 11 Kades Tak Terkait Politik

Selasa, 22 April 2025 - 21:34 WIT

CJH Asal Halsel yang Divonis Demensia Akhirnya Bisa Diberangkatkan

Selasa, 22 April 2025 - 21:20 WIT

Polres Halteng Klarifikasi Video Viral Penarikan Motor oleh Petugas Leasing

Selasa, 22 April 2025 - 21:04 WIT

Sambut May Day, Industri PT Dewa Agricoco Indonesia Adakan Probling Listrik yang Didukung PLN UIW MMU

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!