Tidore, Maluku Utara- Pemerintah Kota Tidore Kepulaun mesti memperhitungkan pembiayaan infrastruktur menyangkut penunjang Sail Tidore yang dihelat pada November tahun ini. Jika tidak, dikhawatirkan akan membebani pembiayaan pada program dan kegiatan Pemkot Tikep kedepan
bila tidak ditunjang alokasi anggaran yang disuntik dari APBD Provinsi maupun APBN pusat. Imbasnya, potensi gagalnya perhelatan Sail Tidore bisa saja terjadi andai beban kesiapannya hanya dibebankan ke Pemkot Tikep.
Lihat saja untuk infrastruktur fisik penunjang Sail, sejauh ini pemerintah pusat (Pempus) dalam hal ini Kementerian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) belum memaksimalkan perannya dalam mendorong percepatan pembangunan infrastrukutur penunjang untuk mensukseskan hajatan itu. Kalaupun ada, itu baru stimulan dari Kementerian Perhubungan (Kemehub) yang dialokasikan untuk pekerjaan fisik pekerjaan ditahun 2021 lalu.
Kepala Dinas Pekerjan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tikep, Abdul Muis Husain yang di konfirmasi Haliyora juga tak menampik mengenai persoalan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Abdul Muis mengakui memang ada anggaran APBN yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat untuk mendanai sejumlah kegiatan berkaitan dibidang perhubungan, sementara kegiatan lainnya dari Kemen PUPR sejauh ini belum dilaksanakan.
“Ada dukungan dibidang lainnya seperti di beberapa kegiatan Kementerian Perhubungan dan semua itu ada, yang tidak ada itu infrastruktur dari kementerian PUPR sampai saat ini belum ada. Yang ada hanya Tahun 2021 dari Balai,” ungkapnya, Jumat (19/8/2022).
Lanjut Muis, meskipun Pemerintah Kota Tikep telah berusaha untuk mendorong agar infrastruktur yang berkaitan dengan penunjang Sail dapat segera diselesaikan, namun disisi lain kemungkinan kesulitan-kesulitan lainnya juga menjadi dihadapi pemerintah pusat sehingga menjadi kendalanya.
“Untuk kesiapan ivent acaranya sudah siap tetapi kan kita pemerintah maupun masyarakat berharap menjelang Sail maupun pasca Sail ada multi player efek dari pemerintah pusat soal pengembangan infrastruktur,” tandasnya. (YH-2)