Bobong, Maluku Utara- Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Pemuda Marhaen (GPM) Kabupaten Pulau Taliabu meminta kepada pimpinan PT PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara agar segera mencopot Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bobong, Jamal, dari jabatannya karena dinilai tak mampu mengemban tugasnya sebagai kepala unit.
GPM menilai, sering terjadinya pemadaman listrik tak beraturan beberapa bulan belakangan ini tanpa ada penjelasan dari pihak PLN ULP Bobong adalah bentuk buruknya pelayanan unit PLN di bawah kepemimpinan Jamal.
Ketua GPM Kabupaten Pulau Taliabu, Lisman, kepada haliyora.id mengatakan, pemadaman listrik seenaknya oleh pihak PLN ULP Bobong tentu sangat meresahkan masyarakat. Ini sebagai bukti bahwa Kepala PLN ULP Bobong, Jamal, sudah tidak layak memimpin unit PLN itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Beberapa bulan terakhir ini lampu selalu padam dan itu terjadi berulang-ulang, dalam sehari itu hampir 5 kali lampu mati. Parahnya itu mati lampu sudah seperti lampu disco, mati tidak beraturan sehingga menyebabkan alat elektronik warga hampir rusak semua. Ini kan sangat merugikan pelanggan. Untuk itu kami minta kepada pimpinan PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara untuk segera mencopot Kepala PLN ULP Bobong dari jabatannya,” tegas Lisman saat diwawancarai haliyora, Rabu (06/07/2022).
Saking kesalnya, Lisman lantas mengancam akan melakukan aksi besar-besaran di kantor PLN ULP Bobong jika desakan GPM itu tidak diindahkan.
“Bahkan dalam waktu dekat ini kami GPM akan melakukan demonstrasi di depan kantor PLN Bobong, jika tuntutan kami ini tidak diindahkan. Pemadaman lampu ini sudah sangat berlebihan,” tandas Lisman.
Terpisah, Kepala ULP PLN Bobong, Jamal, saat dikonfirmasi Haliyora Rabu, (06/07/2022), mengaku, penyebab sering terjadinya pemadaman listrik itu akibat dari gangguan jaringan.
“Jaringan kurang bagus sehingga lampu mati, penyebabnya karena gangguan jaringan saja, jadi saya sama anak buah saya lagi pembersihan jaringan dari tanjung Una menuju Bobong,” ungkapnya. (Ham-2)