Ternate, Maluku Utara- Menjelang hari raya Idul Adha 1442 Hijriah, harga bumbu dapur di sejumlah pasar Kota Ternate mengalami lonjakan harga cukup signifikan.
Cabe rawit misalnya, harga sebelumnya yang Rp 60 ribu/kg naik menjadi Rp 120 ribu/kg (harganya naik dua kali lipat), Rica Karibo harga sebelumnya Rp 45 ribu per kg naik menjadi Rp 100 ribu per kg, Tomat yang harga sebelumnya Rp 8 ribu per kg naik menjadi Rp 20 ribu per kg, sementara Bawang Merah yang harga sebelumnya masih di kisaran Rp 36 ribu per kg naik menjadi Rp 60 ribu per kg, begitu pula bawang bawang putih yang sebelumnya Rp 35 per kg menjadi Rp 45 ribu per kg.
Kadis Perindag Kota Ternate, Hasyim Yusuf yang konfirmasi Haliyora, Jum’at (16/07/2021), mengakui harga sejumlah bumbu dapur di beberapa pasar di Kota Ternate mengalami kenaikan jelang lebaran idul Adha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasyim juga mengatakan, konsumsi warga Ternate untuk beberapa jenis bumbu dapur seperti cabe tergolong tinggi, mencapai 2 ton per hari. “Ini berdasarkan pasokan cabe di setiap pasar dalam kota Ternate yang tercaver oleh Perindag,” terang Hasyim.
Terkait lonjakan harga bumbu dapur di Kota Ternate akhir-akhir ini, kata Hasyim, itu lebih disebabkan karena pasokannya berkurang. “Mungkin pengaruh cuaca, sehingga mempengaruhi hasil panen dan juga transportasi, terutama pasokan melalui transportasi laut,” ujarnya.
Katanya, bumbu dapur yang masuk ke Ternate dipasok dari Gorontalo, NTT (Nusa Tenggara Timur), Surabaya, Makassar, Manado dan Jailolo, serta Trans Halut.
Untuk mengatasi kelangkaan bumbu dapur di Ternate lanjut Hasyim, pihaknya selalu kordinasi dengan pihak pemasok agar barang-barang (bumbu dapur) selalu tersedia dan siap dipasok ke Ternate.
“Masyarakat kita (Ternate) di sini biasanya tidak terlalu persoalkan harga, yang penting barangnya ada. Makanya kita selalu koordinasi dengan pemasok agar menjamin ketersediaan barang yang dibutuhkan untuk siap dipasok ke Ternate,” pungkasnya. (Alfian-1)