Desa Bajo Kepsul Bakal Dijadikan Kampung Nelayan Oleh KKP

- Editor

Minggu, 13 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Desa Bajo, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula akan dijadikan kampung nelayan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia

Desa Bajo, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula akan dijadikan kampung nelayan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia

Sanana, Haliyora

Desa Bajo, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula akan dijadikan kampung nelayan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Sub kordinator kelembagaan nelayan Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Suhardi SH, kepada Haliyora saat berkunjung ke Desa Bajo, Minggu (13/06/2021)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami berkunjung ke Desa Bajo ini untuk melakukan tinjauan lapangan sekaligus mengevaluasi apakah desa ini layak atau tidak dijadikan kampung nelayan,” jelasnya.

BACA JUGA  Kejari Morotai Soal Kasus Perundungan yang Libatkan Oknum Polisi : Pidananya Harus Lebih Berat

Dijelaskan, kampung nelayan adalah program pemerintah yang saat ini dilakukan di 25 desa di 34 provinsi

“Kampung nelayan adalah program pemerintah yang sejalan dengan RPJMN tahun 2020 sampai dengan tahun 2024. Dalam program ini pemerintah akan menata pemukiman nelayan. Pada APBN Tahun 2021 ini dialokasikan sejumlah anggaran untuk pembentukan 25 kampung nelayan di 34 Provinsi, termasuk Desa Bajo ini,” terang Suhardi.

BACA JUGA  Segini Total Kendaraan yang Terjaring Razia Selama Operasi Patuh Kie Raha di Ternate

Suhardi dan timnya akan melakukan pendataan sarana umum di Desa Bajo seperti MCK, tempat pembuangan sampah dan lainnya.

“Jadi kami data sarana umum, nanti kegiatannya dilakukan secara swakelola oleh masyarakat. Caranya masyarakat setempat mengajukan proposal ke Kementrian KP, selanjutnya Kementrian menentukan kapan dimulainya pekerjaan. Mudah-mudahan Desa Bajo ini memenuhi kriteria sebagai kampung nelayan sehingga ditata dan dibangun fasilitasnya dengan baik,” harap Suhardi. (Sarif-1)

Berita Terkait

Target Pendapatan Meleset, Pemprov Malut Pangkas Anggaran Tutup Utang
Bawaslu Pulau Morotai Wanti-wanti Kades dan Perangkat Desa
Soal Pajak Restoran PT IWIP, Edi Langkara dan Mantan Pj Bupati Halteng ‘Beda’ Kebijakan
Alasan Ini, Pemprov Malut Sengaja Tutupi Nama Calon Caretaker di 5 Daerah
Maju di Pilkada, 6 Kada dan 4 Wakil Ajukan Cuti ke Gubernur Maluku Utara
Wakili Halmahera Timur, Kades Soasangaji  Ikut Kegiatan Village Head Benchmarking di China
Siagakan 4.468 Personel TNI/Polri, Wakapolda Maluku Utara : Kami Siap Amankan Pilkada
Seorang Pemuda di Halmahera Utara Akhiri Hidupnya dengan Cara Mengenaskan
Berita ini 215 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 21:37 WIT

Target Pendapatan Meleset, Pemprov Malut Pangkas Anggaran Tutup Utang

Rabu, 11 September 2024 - 20:51 WIT

Bawaslu Pulau Morotai Wanti-wanti Kades dan Perangkat Desa

Rabu, 11 September 2024 - 20:20 WIT

Soal Pajak Restoran PT IWIP, Edi Langkara dan Mantan Pj Bupati Halteng ‘Beda’ Kebijakan

Rabu, 11 September 2024 - 20:01 WIT

Alasan Ini, Pemprov Malut Sengaja Tutupi Nama Calon Caretaker di 5 Daerah

Rabu, 11 September 2024 - 18:49 WIT

Maju di Pilkada, 6 Kada dan 4 Wakil Ajukan Cuti ke Gubernur Maluku Utara

Berita Terbaru

Anggota Bawaslu Pulau Morotai Mulkan Hi. Sudin

Headline

Bawaslu Pulau Morotai Wanti-wanti Kades dan Perangkat Desa

Rabu, 11 Sep 2024 - 20:51 WIT

error: Konten diproteksi !!