Tobelo, Haliyora.
Banjir melanda kabupaten Halmhera Utara, sabtu (16/1/2021). Sejumlah desa di beberapa kecamatan terendam banjir cukup parah.
Banjir terjadi karena guyuran hujan selama dua hari berturut-turut pada Jum’at 15 Januari sampai, Sabtu 16 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Luapan air sungai setinggi lutut orang dewasa merendam sejumlah desa di Kecamatan Galela, Galela Utara, Loloda Utara, Galela Barat, Galela Selatan dan Kao Barat.
Tim Gabungan, Basarnas, TNI-POLRI Halut dalam peristiwa itu sudah mengevakuasi ratusan warga di sejumlah desa pada tiga kecamatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara Abner Manery kepada Haliyora mengatakan, banjir cukup parah melanda lima desa di kecamatan Kao Barat akibat luapan sungai Wailmo. Lima desa tersebut yakni Desa Pitago, bailengit, soamaetek, tuguis, parseba.
Sejauh ini, di lima desa Kao Barat Tim SAR gabungan sudah mengevakuasi sebanyak 485 warga ke sejumlah tempat pengungsian.
Tim SAR gabungan juga berhasil mengevakuasi warga dua desa di kecamatan Galela ke gedung TPQ, Gereja dan Gedung PAUD di desa Togawa.
Sementara di Kecamatan Galela Selatan dua desa, yakni Desa Togawa dan desa Soakonora, dan Kecamatan Galela Barat desa Toko terdampak banjir akibat meluap Sungai Tiabo.
Di desa Togawa, 61 KK atau 285 jiwa dievakuasi, sedangkan di desa Soakonora, 2 KK atau 11 jiwa dievakuasi.
Di kecamatan Galela Barat, desa Ruko ada 8 jiwa (4 KK) sudah dievakuasi ke tempat pengungsi. “Total warga yang dievakuasi tim SAR sebanyak 565 jiwa,” terang Abner. (Fik-1)