Sofifi, Maluku Utara – Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) yang seharusnya mengambil peran untuk mengadakan pelatihan, peningkatan kapasitas, serta memonitoring tim stunting justru kini tak bisa berbuat apa-apa akibat dampak efisiensi anggaran.
Kepala Seksi Kesehatan dan Gizi Dinkes Maluku Utara, DR. Aspar. Abd Gani mengatakan, angka stunting di 10 kabupaten/kota di Maluku Utara saat ini terbilang fluktuatif.
Di tahun ini saja, kata Aspar, belum ada launching data yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan terkait angka stunting tahun 2024, sehingga belum diketahui angkanya yang secara pasti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk sementara data stunting yang kami kantongi hanya tahun 2023 yaitu 23,7 persen, dan untuk tahun 2024 hasil survei angka stunting Maluku Utara belum di launching oleh Kemenkes. Untuk Maluku Utara, data tahun 2024 masih diolah sehingga belum diketahui,” jelas Aspar, saat diwawancarai Haliyora.id, Rabu (16/04/2025).
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya