“Dampak dari pertambangan itu bisa dikendalikan cuman DLH dan Dinas Kesehatan sampai hari ini tidak ada gerakan atau program yang berkaitan dengan monitoring lingkungan, ” ujarnya.
Lanjut Munaldi, perusahaan memiliki strategi dalam pengendalian debu atau dampak industri pertambangan yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan. “Sampai hari tidak ada, seolah-olah ada pembiaran yang dilakukan oleh pemerintah, dan perusahaan yang ada di sana terhadap dampak-dampak yang ditimbulkan.
“Dampaknya cukup kompleks bukan cuma soal ISPA. Menurut teman-teman, hasil riset yang dilakukan tahun kemarin, kualitas udara di Weda Tengah sudah melewati ambang baku mutu. Itu artinya sudah membahayakan. Informasi ini mestinya menjadi dikantongi oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Karena ini sudah melewati ambang baku mutu sehingga harus ada intervensi yang serius ke sana. Jangan sampai kemudian pembiaran dilakukan lalu masyarakat yang jadi korban,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya