Siapa Penggagas Maulid Nabi Muhammad SAW?

- Editor

Senin, 16 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

Maluku Utara, Haliyora.id – Tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bermula dari era Dinasti Ayyubiyah. Inisiatornya adalah sang pendiri daulah itu di Mesir, Sultan Shalahuddin al-Ayyubi (1137-1193). Ia bertujuan meningkatkan perasaan cinta kolektif umat Islam kepada Rasulullah SAW. Pada akhirnya, kecintaan itu dapat memperkuat rasa persaudaraan (ukhuwah) di antara sesama Muslimin.

Peringatan Maulid Nabi untuk pertama kalinya digelar pada 580 H atau 1184 M. Saat itu, Shalahuddin mengimbau para penyair negerinya untuk menggubah syair puji-pujian bagi Nabi SAW seindah mungkin. Bahkan, raja Muslim ini mengadakan sayembara untuk itu.

BACA JUGA  Intip Tradisi Unik Peringatan Maulid Nabi di Maluku Utara

Namun, ada pula pendapat yang menyebut, Shalahuddin “hanya” meneruskan tradisi yang sudah ada. AM Waskito dalam Pro dan Kontra Maulid Nabi SAW (2014) menukil pendapat sejarawan Prof Ali Muhammad ash-Shallabi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sultan Shalahuddin pada mulanya hendak meminimalkan sisa-sisa pengaruh Dinasti Fathimiyah yang berhaluan Syiah Ismailiyah-Rafidhah, yakni penguasa Mesir sebelumnya.

BACA JUGA  Kunjungi Pulau Morotai, AHM Mengaku hanya Konsolidasi Pemenangan Golkar pada Pemilu

Raja yang disebut Saladin oleh orang-orang Eropa itu tidak mau menjadi anggota pengaruh Syiah itu hingga ke “akar”, sebagaimana terjadi di Tunisia pada masanya. Oleh karena itu, ia memilih cara-cara kultural.

Misalnya, Universitas al-Azhar yang dibangun Fathimiyah di Kairo tidak dirobohkannya. Namun fungsinya diubah yakni tidak lagi sebagai tempat kaderisasi Syiah, melainkan pusat keilmuan Islam Sunni.

Berita Terkait

Napak Tilas Sejarah Bapak Biogeografi di Tanah Moloku Kie Raha
Intip Tradisi Unik Peringatan Maulid Nabi di Maluku Utara
Pemerintah dan Muhammadiyah Diprediksi Idul Fitri ‘Bareng’ Meski Awal Ramadhan Berbeda
Safari Ramadhan ke Desa Saketa, Bupati Halsel Beri Kejutan Untuk Imam Masjid
Mengejar 10 Hari Terakhir Ramadhan
Tradisi Unik Warga Muslim di Bali saat Bukber, Ada Sejak Abad ke 17
Tak Pakai Pengeras Suara, Masjid Ini Ada Sebelum Wali Songo
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 19:16 WIT

Napak Tilas Sejarah Bapak Biogeografi di Tanah Moloku Kie Raha

Senin, 16 September 2024 - 13:53 WIT

Intip Tradisi Unik Peringatan Maulid Nabi di Maluku Utara

Senin, 16 September 2024 - 12:33 WIT

Siapa Penggagas Maulid Nabi Muhammad SAW?

Minggu, 7 April 2024 - 19:32 WIT

Pemerintah dan Muhammadiyah Diprediksi Idul Fitri ‘Bareng’ Meski Awal Ramadhan Berbeda

Jumat, 29 Maret 2024 - 22:16 WIT

Safari Ramadhan ke Desa Saketa, Bupati Halsel Beri Kejutan Untuk Imam Masjid

Berita Terbaru

Ketua KPU Halmahera Utara, Abdul Jalil Djurumudi

Headline

Ini Logistik Pilkada yang Tiba di KPU Halmahera Utara

Senin, 14 Okt 2024 - 20:23 WIT

error: Konten diproteksi !!