Omy lantas mencurigai insiden pengusiran yang menimpanya itu erat kaitannya dengan konsolidasi politik yang dilakukan Bupati bersama BPD, Pj Kepala Desa yang baru dilantik itu.
“Makanya karena Bupati takut ketahuan jadi saya diusir. Video dan rekaman dia (Bupati) ajak BPD dan Pj Kades pilih Presiden, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten, sama Bupati juga ada di saya. Semua sudah terekam. Makanya dia usir saya dari ruangan itu. Jadi pertemuan tadi itu hanya kamuflase saja. Intinya konsolidasi politik. Saya punya bukti kok,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pulau Taliabu, Husen Adam, ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (18/2/2023), malah menyebut insiden pengusiran wartawan ini unsur candaan (sengaja red) saja, tidak benar-benar dilakukan Bupati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya juga membantah bahwa agenda rapat bersama BPD, Pj Kepala Desa dan pimpinan OPD itu adalah agenda konsolidasi politik Bupati Aliong Mus jelang Pemilu 2024.
“Sebelumnya sebagai adik, keluarga dan institusi, saya mewakili Bupati saya minta maaf. Tapi sesungguhnya peristiwa pengusiran tadi itu hanya sengaja saja. Bukan benar-benar diusir oleh Pak Bupati, dan soal adanya isu Bupati konsolidasi politik itu juga tidak benar karena pertemuan tadi itu, agenda rapat koordinasi antara Bupati dan BPD serta Pj Kades terkait pembahasan program mereka. Itu saja yang saya tahu,” tandasnya. (RH-2)