Ternate, Maluku Utara- Pedagang di depan Pasar Higienis di Kelurahan Gamalama Kota Ternate berharap kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Maluku Utara tak hanya membagi-bagi sembako saja, akan tetapi kunjungan itu diharapkan bisa memberi masukan ke Pemkot Ternate untuk menata pasar tersebut agar lebih baik.
“Kami pedagang ini berharap, setidaknya menyampaikan kepada Pemkot Ternate untuk menata pasar, supaya lebih baik khususnya pedagang yang berjualan di depan Pasar higienis dan membangun bagunan yang layak untuk ditempati pedagang. Daripada setiap hari kami diusir petugas,” kata Darwanto A. Latif, salah satu pedagang di Pasar Higienis begitu disambangi haliyora.id, Selasa (27/09/2022).
Selain penataan pasar, Darwanto juga meminta Presiden Jokowi mempertimbangkan ulang soal kenaikan BBM. Menurutnya kenaikan harga BBM yang ditetapkan pada tanggal 3 September 2022 lalu sangat berdampak pada pedagang, karena setiap hari para pedagang harus merogoh kocek Rp 12.500 untuk biaya transportasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau BBM naik, secara otomatis pengeluaran juga naik. Sebelumnya harga angkot Rp 7 ribu mengalami kenaikan harga menjadi Rp 10 ribu, kemudian naik lagi menjadi Rp 12.500 ribu, semakin hari semakin naik harganya. Kami juga tentu berpikir untuk pulang pergi ke pasar karena tergantung daya beli warga, kalau pembeli kurang, pastinya pendapatan kita juga kurang, sampai-sampai kami pulang ke rumah hampir tidak bisa membeli apa-apa,” ungkapnya.
Darwanto menuturkan, dalam sehari dirinya meraup keuntungan dari hasil dagangannya sebesar Rp 100 ribu, itupun tergantung pembeli. “Kalau rezeki bagus, bisa dapat Rp 100 ribu per hari, tapi kadang juga tidak sampai, hanya cukup untuk harga angkot,” ucapnya.
Untuk itu, ia berharap keluhan ini bisa disampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo saat kunjungannya. “Kami berharap juga sembako maupun komoditi yang berada di pasar ini harganya tetap stabil, kalau tidak kami harus mengadukan ke siapa,” tandasanya. (Arul-2)