Ternate, Maluku Utara- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate kembali menyampaikan data terbaru jumlah pengungsi akibat bencana gelombang pasang di beberapa kelurahan beberapa hari lalu.
Data terbaru pada Jum’at (10/12/2021), tercatat sebanyak 708 jiwa atau 151 KK yang mengungsi.
Sebagaimana disampaikan Kepala BPBD Kota Ternate M Arif Gani kepada Haliyora, pada Jum’at (10/12/2021), bahwa jumlah pengungsi akibat cuaca ekstrim dan gelombang pasang di Kota Ternate sesuai data terbaru hari ini (jum’at) antara lain, Kelurahan Dufa-Dufa sebangak 110 jiwa atau 41 KK, Kelurahan Salero sebanyak 122 jiwa atau 41 KK, Kelurahan Sangaji sebanyak 216 jiwa atau 59 KK, Kelurahan Sango 32 jiwa atau 7 KK, Kelurahan Tarau 8 jiwa atau 3 KK, dan Kelurahan Afe Taduma 220 jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sehingga total pengungsi di Kota Ternate sebanyak 708 jiwa atau 151 Kepala Keluarga. Warga yang mengungsi berada di aula SKB, lapangan Salero dan Afe Taduma,” terang Arif.
Sedangkan jumlah kerusakan rumah warga total sebanyak 28 unit rumah, diantaranya 17 rusak ringan dan 11 rusak sedang.
Rumah warga yang rusak ringan di Kelurahan Salero sebanyak sembilan unit dan dua unit rusak sedang. Sedangkan rumah warga di Kelurahan Sangaji yang rusak ringan sebanyak delapan unit, dan rusak sedang sebanyak sembilan unit.
“Kalau fasilitas umum yang rusak adalah jembatan Dodoku Ali di Kelurahan Salero, Talud di belakang Mall Jati Lend rusak sepanjang 36 meter, jembatan di pelabuhan speed boat Kota Baru dan talud di Kelurahan Tobololo sepanjang 50 meter,” ungkap Arif. (Arul-1)