Sofifi, Maluku Utara- Seleksi Musabakah Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Nasional tahun ini akan digelar di Sofifi, ibukota Provinsi Maluku Utara, pada Oktober 2021. Sebagai tuan rumah, Pemda Provinsi Malut seakan berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan semua kebutuhan penyelenggaraa iven nasional itu.
Bahkan untuk menyukseskan STQ, Pemprov Malut akan merangkul semua perusahaan yang beroperasi di Malut untuk bekerja sama.
Itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Malut Samsudin A. Kadir kepada Haliyora, Selasa (10/08/2021)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk suksenya STQ Tingkat Nasional di Sofifi pada Oktober 2021 nanti, kita galang kerjasama dengan semua perusahan di Maluku Utara. Kerjasama tersebut dalam rangka membantu pemerintah provinsi untuk memenuhi kekurangan anggaran kegiatan STQ. “Kita sudah lakukan pertemuan beberapa hari lalu secara daring, dan diikuti 70 perusahan, sebagian belum dapat hadir (mengikuti),” kata Samsudin.
Dikatakan, dalam pertemuan dengan perwakilan perusahan secara daring itu, diputuskan agar Pemprov Malut menyurat secara resmi kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Maluku Utara.
“Jadi nanti kita buat surat resmi untuk disampaikan ke semua perusahan yang ada di Maluku Utara, termasuk perusahaan yang belum hadir atau ikuti pertemuan secara daring beberapa hari lalu, baik peusahan yang begerak di bidang Pertambangan, Kehutanan maupuan perusahan yang bergerak di sektor Industri,” ujar Samsudin.
Samsudin menjelaskan, karena kerjasama dimaksud untuk membantu segi pendanaan, maka nantinya panitia STQ melalui seksi usaha dana dalam hal ini atau Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKPAD) yang melakukan penagihan atau pengumpulan.
“Insya Allah, kalau perusahan-perusahan tersebut berpartisipasi maka kita akan membiayai hal-hal yang masih kurang, sehingga sebelum pembukaan STQ semuanya sudah siap,” harap Samsudin.
Ditambahkan, terkait dengan bentuk bantuan, Kata Samsudin, Pemprov tidak mematok. Semua diserahkan keikhlasan masing-masing perusahaan, apakah membantu dalam bentuk uang atau barang.
“Soal bantuan itu sendiri terserah dari perusahan masing-masing, kasih uang juga bisa, kasih dalam bentuk barang juga diterima. Kita ada dapat informasi, PT. IWIP akan bantu kendaraan. Apakah kendaraan itu disewa atau dikontrak IWIP, itu tidak jadi soal, yang penting kita terima bersih. Selain bantuan kendaraan dari IWIP, ada juga perusahan lain yang akan memberikan bantuan tenda untuk pedagang yang akan berjualan di lokasi STQ nanti. Itu semua dapat diterima, terserah mereka mau bantu berupa apa saja, karena kita sadari bahwa masih banyak yang kurang dan harus dilengkapi,” pungkasnya. (Sam-1)