Saksi MAJU Beraksi, Pleno KPU Kota Ternate Berjalan Alot

- Editor

Selasa, 15 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, Haliyora

Pleno rekapitulasi suara hasil Pemilihan walikota dan wakil walikota Ternate oleh  KPU sedang berlangsung di hotel Sahid Bella, Selasa (25/12/20). Pleno berlangsung sangat alot. Para saksi paslon terlibat adu mulut.

Adu mulut terjadi antara saksi paslon nomor urut 01 dan saksi nomor urut 02 saat KPU merekap hasil rekapan PPK Ternate Selatan, bahkan ketua KPU Kota Ternate M. Zen juga ikut terlibat adu mulut dengan para saksi paslon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Amatan Haliyora, perdebatan itu muncul saat Paslon urut satu, Muahimin S Chalil mempertanyakan suara sah melebihi jumlah surat suara di TPS 13 Kelurahan Kalumata.

Muhaimin mengatakan, masalah tersebut sudah dipertanyakan di pleno tingkat PPK Ternate Selatan namun saat itu dia diusir keluar oleh panwascam dan kepolisian yang bertugas.

BACA JUGA  Gelontorkan Ratusan Juta, Pemkot Tikep Kirim 100 Peserta Ikut Bimtek di Makassar

“Masalah ini saya sudah pertanyakan waktu pleno PPK Ternate Selatan, tapi tidak digubris malah saya dikeluarkan panwas dan polisi dari ruang pleno. Hak-hak saksi tidak pernah digubris oleh PPK, dan saya ini bukan kambing, kita mempertanyakan hak kita sebagai saksi malah mereka usir. Sebenarnya ada apa ini,” teriaknya

Rifai Ahmad, salah satu saksi paslon nomor urut 01 lainnya bahkan menilai ketua KPU sengaja tidak memberikan kesempatan kepada saksi untuk bertanya, padahal menurutnya banyak masalah terjadi dan tidak diselesaikan di tingkat pleno PPK.  Ketua KPU dinilai Rifai sengaja ingin mempercepat selesai jalannya pleno.

BACA JUGA  Pelaksana Proyek Jalan Kawata-Waisakai Absen Saat RDP Bersama DPRD Sula

“Jangan cuman tanyakan kepada PPK setuju atau tidak setuju, tanyakan kepada kami juga sebagai saksi, karena masih banyak masalah yang perlu dikoreksi yang tidak dapat dijawab oleh PPK,” teriak Rifai memprotes ketua KPU.

Sementara, mungkin merasa di atas angin, saksi paslon nomor urut 02 Abdullah Banda bersuara. Ia seakan mengingatkan agar seluruh peserta pleno harus mengikuti menkanisme yang diatur dalam PKPU.

“Kita ini suda dewasa. Kita harus ikuti mekanisme yang sudah diatur dalam PKPU nomor 9 Tahun 2020,” katanya, tanpa menyebut mekanisme seperti apa. (Ichal-1)

Berita Terkait

Ijazah S1 Balon Bupati Taliabu Citra Puspa Sari Mus Ternyata ‘Palsu’
Bawaslu Morotai Ingatkan Pj Bupati Tidak Rolling Jabatan
Aspirasi Tolak Tambang di Pelantikan Anggota DPRD Halteng
Satu Paket Pekerjaan Dinas Pendidikan Ternate Baru Proses Tender
GM HRD Diduga  Ancam Karyawan Ikut Kepala Daerah Tertentu, Gerindra Malut Surati Pimpinan PT. IWIP
UMKM di Kota Ternate Keciprat Bantuan DK
Pemprov Malut Lakukan Refocusing, Ekonom : Perencanaan Anggaran Keliru
Januari Hingga September 2024, Polres Ternate Tangani 29 Kasus Ini 
Berita ini 1,084 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 12:19 WIT

Ijazah S1 Balon Bupati Taliabu Citra Puspa Sari Mus Ternyata ‘Palsu’

Kamis, 12 September 2024 - 22:02 WIT

Bawaslu Morotai Ingatkan Pj Bupati Tidak Rolling Jabatan

Kamis, 12 September 2024 - 21:39 WIT

Aspirasi Tolak Tambang di Pelantikan Anggota DPRD Halteng

Kamis, 12 September 2024 - 21:34 WIT

Satu Paket Pekerjaan Dinas Pendidikan Ternate Baru Proses Tender

Kamis, 12 September 2024 - 21:26 WIT

UMKM di Kota Ternate Keciprat Bantuan DK

Berita Terbaru

Kordiv HP2H Bawaslu Pulau Morotai, Mulkan Hi. Sudin

Headline

Bawaslu Morotai Ingatkan Pj Bupati Tidak Rolling Jabatan

Kamis, 12 Sep 2024 - 22:02 WIT

Pelantikan 20 anggota DPRD Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) periode 2024-2029 diwarnai aksi Komunitas Save Sagea yang membentangkan spanduk tolak tambang

Headline

Aspirasi Tolak Tambang di Pelantikan Anggota DPRD Halteng

Kamis, 12 Sep 2024 - 21:39 WIT

error: Konten diproteksi !!