Tobelo, Haliyora
Gelombang protes terhadap pengesahan UU Cipta Tenaga Kerja datang dari penjuru tanah air.
Seperti di Maluku Utara, Pada, Kamis (08/10/2929), ada tiga aksi unjuk rasa terjadi di dua kota, yakni dua aksi demo terjadi di Kota Ternate dan satu aksi unjuk rasa di Kota Tobelo, ibukota Halmahera Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi demo di Ternate dilakukan para aktifis mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Cipayung.
Sementara aksi demo di Tobelo dilakukan ratusan masa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Rakyat (AMPERA). Pantauan wartawan Haliyora di Tobelo melaporkan, massa aksi penolakan pengesahan UU Cipta Kerja digelar di depan Kantor DPRD Halut.
Pimpinan DPRD diminta pendemo menemui massa aksi dan menyatakan menolak UU Cipta Kerja Yang disahkan DPR RI, pada Rabu (07/10/2020) kemarin.
Dilaporkan, saat berdemo tersebut, sempat terjadi bentrok antara pihak keamanan dan massa aksi, mengakibatkan terjadi korban di pihak pendemo satu orang luka bagian kepala dan satu orang diamankan kepolisian Halut.
Bentrok terjadi ketika massa mencoba menerobos masuk ke dalam gedung DPRD yang dijaga ketat pihak kepolisian, sehingga terjadi aksi bakudorong.
Aparat kepolisian terpaksa menghalau massa dengan menembakan gas air mata.
Sementara, ketika menemui masa, Samsul Bahri, salah satu anggota DPRD berjanji bahwa Dewan akan membentuk forum untuk menindaklanjuti tuntutan massa aksi.
“kami akan buat forum DPRD untuk tindaklanjuti tuntutan massa,” ujar Samsul di depan demonstran. (Fik-1)