Ternate, Maluku Utara – Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar, menegaskan bahwa wacana pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pembayaran retribusi parkir tidak tepat dan bukan solusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Nasri menjelaskan, sejak awal dirinya telah mendorong peningkatan PAD sektor retribusi parkir melalui digitalisasi sistem pemungutan. Menurutnya, peralihan dari metode manual ke digital atau dari pembayaran tunai ke nontunai mampu meningkatkan akurasi pelaporan, meminimalkan kebocoran, serta memberikan transparansi terhadap setiap transaksi.
“Pemotongan gaji ASN bukan solusi. Peningkatan PAD harus dilakukan melalui digitalisasi sistem parkir agar setiap rupiah pendapatan tercatat dan potensi kebocoran dapat ditekan,” jelas Nasri, Senin (24/11/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, ia mengakui bahwa implementasi digitalisasi hingga kini belum berjalan optimal. Hal ini disebabkan kurangnya keseriusan serta koordinasi antar-SKPD penarik PAD. Padahal, kata Nasri, keberhasilan transformasi sistem membutuhkan komitmen kuat dari seluruh instansi terkait.
“Solusi sudah ada, tinggal dijalankan. Masalahnya, belum ada kekompakan SKPD dalam menerapkan digitalisasi secara penuh,” ujarnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya








