Bobong, Maluku Utara – Pelayanan kesehatan menjadi isu utama di Indonesia terutama di pelosok negeri, tak terkecuali di Kabupaten Pulau Taliabu, salah satu daerah termuda di provinsi Maluku Utara.
Sejak dimekarkan tahun 2012 silam, pelayanan kesehatan di daerah ini terbilang belum berjalan maksimal disebabkan kurangnya tenaga medis. Faktor indisipliner juga menjadi biang kerok buruknya pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
Selain itu, pelayanan yang hanya berpusat di ibu kota kabupaten (Taliabu Timur) juga menjadi penghambat laju pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Data BPS tahun 2023 menyebutkan, Kabupaten Pulau Taliabu hanya memiliki 1 unit Rumah Sakit Umum, 6 unit Puskesmas, 73 Posyandu, dan 5 Polindes, sedangkan klinik/Balai Kesehatan, dan rumah sakit bersalin kosong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Curahan hati para warga Pulau Taliabu terkait pelayanan kesehatan ini bahkan diungkapkan mereka ke pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut satu Sashabila Widya Lufitalia Mus dan La Ode Yasir (SAYA TALIABU).
Seperti di Desa Parigi, Taliabu Timur, Kamis (26/9/2024), warga setempat meluapkan keluhan mereka mengenai belum maksimalnya pelayanan kesehatan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya