Halsel, Maluku Utara- Seorang remaja putri asal Pulau Morotai inisial FN (16) yang hendak kembali ke kampung halamanya di Morotai namun diduga salah menumpang kapal dari Ternate.
Pasalnya, remaja putri tersebut bukanya naik kapal Ternate-Morotai malah menaiki KM Uki Raya 05 dari Ternate menuju Bacan (Halsel).
Informasi yang dihimpun Haliyora, FN tiba di pelabuhan Babang pada Sabtu pagi (22/01/2022), tanpa identitas sehingga diamankan pihak berwajib yakni Polsek Babang, Bacan Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait hal itu, ketika dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Halsel, Karima Nasaruddin, Sabtu (22/01/2022), mengaku dirinya mendapatkan informasi dari grup whatsapp Dinas PPA Propinsi Malut bahwa ada seorang remaja putri asal Morotai kesasar di Halsel.
“Saya juga dapat informasi melalui grup WA Dinas PPA Provinsi Malut. Kemudian kami langsung memastikan kebenarannya, dan ternyata anak itu tersesat dan sudah diamankan ke kantor Polsek Babang pagi tadi. Saat ditanya oleh tim Covid tentang kartu vaksin, ternyata ia tidak punya. Kartu identitas lain juga tidak ada, bahkan mengaku tidak tau tujuannya mau kemana. “Maka saya langsung suruh jemput dia sekitar jam 09.30 WIT untuk dibawa ke rumah agar dirawat (mandi, makan dan istirahat), selanjutnya dibawa ke rumah aman (P2TP2A) untuk diobservasi oleh Seksi Anak DP3AKB,” jelasnya.
Karima mengungkapkan, ternyata FN adalah korban kekerasan seksual asal Morotai yang saat ini dalam penanganan Polres Pulau Morotai. FN juga sudah putus sekolah dan orang tuanya sudah bercerai sehingga ia ditinggalkan oleh ibu dan bapak kandungnya.
“Dia (FN) ternyata korban kekerasan seksual di Morotai. Selain itu orang tuanya juga sudah bercerai. FN bersama dengan empat saudaranya ingin mencari kerja di Ternate karena kebutuhan ekonomi keluarga tapi sudah seminggu belum mendapatkan pekerjaan akhirnya mau pulang ke Morotai tapi nyasar karena salah naik kapal,” cerita Karima.
Lanjut Karima, DP3AKB saat ini melakukan pendampingan bahkan pihaknya sudah laporkan ke Bupati Halsel dan Kadis PPA Provinsi selaku pengendali, Ketua TP PKK Halsel dan Ketua GOW sebagai mitra kerja bersinergi yang terintegrasi untuk bersedia membantu pulangkan FN ke kampung halaman.
“Rencana adik FN ini akan kami dampingi/pulangkan ke Morotai setelah koordinasi dengan pihak keluarga dan Finas PPA Kab pulau Morotai dalam Minggu ini,” pungkasnya. (Asbar-1)