Ternate, Maluku Utara- Dinas kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku Utara mulai gencar melakukan sosialisasi program pengembangan budidaya udang vaname dan rumput laut di Maluku Utara pada setiap momen.
Pada Sabtu malam, (4/09/2021), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Malut melauncing program pengembangan budidaya udang vaname di kafe A2W, Kelurahan Toboko yang diisi dengan shering gagasan.
Usai acara launcing program, Ketua Budidaya Udang vaname dan rumput laut Provinsi Maluku Utara, Jufri Muhammad kepada Haliyora mengatakan bahwa budidaya udang vaname dan rumput laut akan difokuskan di empat daerah, yakni Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Pulau Morotai, dan Pulau Taliabu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Empat kabupaten tersebut masing-masing mendapatkan alokasi anggaran melalui APBD Provinsi Maluku Utara dengan nominal berbeda beda,” terang Jufri.
Jufri Muhammad yang juga Wakil Bupati Halmahera Barat mengatakan, DKP Malut sendiri mengalokasikan anggaran budidaya udang vaname kepada Pemda Kabupaten Halmahera Barat sebesar Rp 10 miliar dan ke Kabupaten Halsel sebesar Rp 7 miliar. “Selebihnya sekitar Rp 5 miliar untuk Taliabu dan Morotai,” jelasnya.
Kabupaten Halmahera Barat, lanjut Jufri, sudah menyiapkan lahan seluas 300 hektar di Desa Toada. “Jadi anggaran Rp 10 miliar itu semuanya untuk budidaya udang vaname,” ujarnya.
Sementara Kadis Perikanan Maluku Utara, Abdulah Assagaf, kepada Haliyora usai kegiatan tersebut mengakui DKP Malut mendorong pengembangan budidaya udang vaname dan rumput laut di empat kabupaten pada tahun 2022 sebagaimana disebutkan oleh Jufri.
Abdullah menjelaskan, pengembangan budidaya udang vaname dan rumput laut dapat dilaksanakan di 10 kabupaten/kota se-Maluku Utara, namun sementara masih fokus di empat kabupaten itu.
Terkait masalah alokasi anggaran, keterangan Abdullah sedikit berbeda dengan yang disampaikan Jufri. Jika Jufri mengatakan anggaran masing-masing kabupaten nominalnya berbeda, sementara Abdullah mengatakan anggaran yang diusulkan di tahun 2022 sama.
“Anggaran 10 miliar untuk Halbar dan tiga kabupaten lainnya juga bagitu,” nanti kita lihat bajetnya,” ujar Abdullah. (Jae-1)