Halsel, Maluku Utara – Ridwan La Tjadi, putra asal Halmahera Selatan resmi menyandang gelar akademik sebagai Doktor Manajemen Ilmu Pendidikan.
Pria kelahiran Desa Baruta, Kecamatan Sangia Wambulu Kabupaten Buton Tengah pada 10 Mei 1974 itu meraih gelar Doktor setelah menamatkan studi S3 di Universitas Negeri Manado, dengan capaian IPK 3,88, sangat memuaskan.
Lelaki lima bersaudara dari pasangan suami istri, Lacadi dan Wacune (Alm), kepada Haliyora menuturkan jejak perjuangan saat studi dan juga karir birokrasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ridwan menuturkan mulai mengenyam pendidikan dasar (SD) di pulau Obi, atau tepatnya di SD Negeri Madopolo dan lulus pada tahun 1987.
Setelah tamat dari SD, Ridwan kembali ke tanah kelahirannya, Buton, dan melanjutkan sekolah SMP di sana, kemudian lulus pada tahun 1990 di SMP Negeri 5 Gu, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Usai menamatkan SMP, Ridwan kembali lagi ke Halsel, dan melanjutkan studi SMA-nya di SMA Negeri 1 Labuha dan lulus pada tahun 1994.
Haus akan ilmu, Ridwan kemudian merantau ke pulau jawa dan melanjutkan studi di sana. Universitas Gajah Mada (UGM) adalah pilihan Ridwan menimba ilmu starata satu pada jurusan Tekhnik Kimia, Fakuktas Tekhnik, dan dituntaskan pada tahun 2003, dengan tugas akhir ‘Perancangan Pabrik Garam Industri Kapasitas 330.000 ton/tahun.”
Ridwan kemudian melanjutkan S2n-ya pada Program Studi Kependidikan Islam konsentrasi Manajemen Pendidikan di Institut Agama Islam Negeri Ternate dan lulus tahun 2015 dengan judul Tesis: Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kemandirian Belajar Siswa SMA Negeri 1 Bacan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara.
Tak berhenti di situ, Ridwan kembali menuntaskan S3-nya di Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Manado sejak tahun 2017 dengan judul Disertasi: Manajemen Kerja Inovatif Guru SMA Negeri 1 Halmahera Selatan dan SMA Alkhairat Labuha di kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara.
Selain riwayat studinya, Ridwan juga menceritakan jejak karirnya pengabdiannya kepada negara melalui Pegawai Negeri Sipil.
Ia menuturkan mengawali karir birokrasinya sebagai pamong pada tahun 2015 setelah lulus tes PNS jalur Honorer Kategori II pada tahun 2013, dan bertugas di Badan Pengelola Kebersihan dan Lingkungan Hidup (BPLHK) Kabupaten Halmahera Selatan.
Di tahun 2019, ia diangkat menjadi Kepala Seksi Perencanaan dan Pengkajian Dampak Lingkungan Hidup pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Halmahera Selatan, dan Bulan Februari tahun 2021, kembali dipercayakan menjadi Kepala Bidang Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Halmahera Selatan.
Tak hanya itu, Ridwan juga mengabdikan diri sebagai akademisi. Sejak tahun 2012, dirinya menjadi dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Alkhairat Labuha. Pada tahun 2015 dipercayakan sebagai Ketua Jurusan Syariah pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Alkhairaat Labuha, dan sejak 2017-sekarang sebagai Pembantu Ketua II Bidang Administrasi dan Keuangan di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Alkhairat Labuha dengan Pangkat Akademik sebagai Lektor (2020).
Ridwan juga punya sejumlah capaian pada jenjang pendidikan pelatihan dan profesi, diantaranya, diklat dasar-dasar AMDAL (AMDAL A) di Pusdiklat KLHK Bogor Bulan April tahun 2016, Diklat Penilaian AMDAL (AMDAL C) di UNS Surakarta Solo Bulan Mei tahun 2016, Diklat Penyusunan AMDAL (AMDAL B) di UNS Surakarta Bulan Oktober tahun 2016, dan Diklat Instalasi Pengolahan Air Limbah Terpusat (IPAL) di PT Cipta Karya Kementerian PUPR Surabaya tahun 2020.
“Tepat pada hari Senin 26 Juli 2021, saya resmi menyandang gelar Doktor Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Manado dengan IPK 3,88. Kepada generasi muda Halsel, saya berharap agar terus belajar dan berkarya,” tutur Ridwan menyemangati. (Asbar-**)