Labuha, Haliyora.com
Meskipun Diketahui ada ribuan penambang, baik lokal maupun dari luar Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), hingga saat ini Satgas penanganan Covid-19 belum pernah turun melakukan tindakan Penanganan ke Lokasi Tambang Emas Desa Kusubibi Kecamatan Bacan Barat.
Hal ini diakui Sektetaris Satgas Penanganan Covid-19 Pemda Halsel Daud Djubedi saat diwawancarai wartawan di Posko Utama Satgas Covid-19, Kamis (2/4). Daud mengaku, untuk tindakan dari Satgas kepada Penambang emas di Desa Kusubibi masih dalam tahap berkoordinasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Belum, kita masih berkoordinasi dengan pihak Polres Halsel dan Distamben Provinsi Maluku Utara (Malut),” akunya.
Daud mengaku akan berupaya mengeluarkan penambang yang bukan warga Halsel dari lokasi tambang di desa Kusubibi. Hal ini bentuk tindakan agar mencegah tertularnya warga Halsel akan Virus Corona yang bisa jadi dibawa oleh penambang dari luar Halsel.
Informasi yang didapat, perhari ini (Kamis,red), puluhan orang yang berasal dari Sulawesi masih berdatangan untuk menjadi penambang emas di Desa Kusubibi. Ribuan penambang, selain warga Halsel dan Kabupaten/kota di Malut yang saat ini berada di lokasi tambang, mereka berasal dari berbagai wilayah yaitu, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Tasik dan lain-lain.
Para penambang sebagian besar datang lewat jalur pelabuhan laut Babang dan Kupal. Setelah itu, para penambang menyeberang lagi ke desa Kusubibi menggunakan Speedboot dari Pelabuhan Habibi, Desa Labuha. (liken)