Sebelumnya, dalam pernyataannya terkait pemangkasan TKD, Sherly menegaskan bahwa keadaan ini bukanlah akhir dari segalanya. Ia optimis, berdasarkan arahan Menteri Keuangan, meski dana transfer ke daerah berkurang, program pemerintah pusat untuk daerah justru akan meningkat.
“Ini artinya, kita perlu lebih adaptif dan kolaboratif dalam menghadapi perubahan pola kerjasama,” lanjut Sherly.
“Kami percaya, setiap tantangan fiskal adalah undangan untuk berinovasi. Bukan untuk saling menyalahkan, tapi untuk memperkuat koordinasi, menajamkan perencanaan, dan memperluas ruang kreatif agar daerah tetap bisa melayani rakyat dengan efisien dan bermartabat. Maluku Utara tidak akan berhenti bergerak, karena yang kami kejar bukan sekadar angka di neraca, tapi kesejahteraan nyata di jalan, jembatan, dan perumahan,” begitu sambung Gubernur Sherly. (RS/Red)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT