Tobelo, Maluku Utara- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Halmahera Utara (Halut) mulai gerah dengan janji pemerintah daerah terkait dana hibah Pilkada 2024.
Anggota Bawaslu Rusni Ibrahim mengatakan, Pemda Halut selalu memberikan janji terkait dengan pencairan dana Pilkada. Padahal tahapan Pilkada terus berjalan dan hampir sampai pada proses pendaftaran bakal calon kepala daerah.
Rusni lantas menyebut Pemda Halmahera Utara dan Bupati Frans Manery tidak konsisten dengan penyelenggaraan Pilkada. Buktinya, hingga saat ini dana hibah tersebut tak kunjung juga diselesaikan baik ke Bawaslu maupun KPU.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sejauh ini anggaran Pilkada yang diberikan ke Bawaslu baru mencapai 35 persen, ini sangat disayangkan karena tidak ada komitmen dari Pemda Halut,” kata Rusni, Kamis (15/8/2024).
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya