Selama ini kenapa saya selalu berikan anggaran Pokir, agar supaya kita saling membantu menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat. Jadi kalau ada yang mengatakan saya perbudak masyarakat itu tidak betul
Abdul Gani Kasuba (Gubernur Malut)
Sofifi, Maluku Utara- Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba dikritik oleh anggota DPRD Malut pada saat rapat paripurna, Rabu (13/9/2023) kemarin.
Anggota DPRD Malut meminta agar di sisa masa jabatan gubernur lebih fokus menyelesaikan berbagai masalah yang belum selesai, mulai masalah pembangunan infrastruktur, masalah RSUD Chasan Boisorie, masalah gaji guru honorer daerah yang belum dibayar selama 8 bulan, dan pemerataan pembangunan di 10 kabupaten/kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya dan pimpinan OPD sudah berupaya membangun Maluku Utara hampir selama 10 tahun, akan tetapi masalah-masalah tersebut juga tidak bisa diselesaikan secara keseluruhan karena daerah ini sangat kekurangan anggaran. Anggaran kita setahun hanya Rp 2 triliun lebih, tidak akan cukup membangun Maluku Utara,” ungkap gubernur.
Kata gubernur, dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia hanya Maluku Utara yang APBD-nya paling kecil, namun dengan anggaran yang sangat terbatas itu pemerintah masih berupaya membangun daerah ini.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya