Tiru Paraf Bendahara, Kepsek SDN 56 Ternate di Demo Wali Murid

- Editor

Sabtu, 11 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, Maluku Utara- Puluhan orang tua murid dan warga Kelurahan Tubo, Kecamatan Ternate Utara melakukan aksi palang sekolah di SDN 56 Kota Ternate, Sabtu (11/06/22).

Buntut dari aksi itu dilakukan lantaran Kepala Sekolah SDN 56 Kota Ternate, JH alias Julianti diduga memalsukan tanda tangan bendahara untuk membuka dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dua bulan, yakni Januari-Februari 2022.

Ahmad, salah satu orang tua murid saat diwawancarai Haliyora, Sabtu (11/06/22), mendesak kepada Kepsek JH agar segera mengembalikan hak murid dan sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Atas perbuatan Kepsek ini, kami sebagai orang tua murid dan warga Kelurahan Tubo melakukan aksi palang sekolah untuk menuntut hak-hak murid dan keperluan sekolah harus cepat dikembalikan,” tegasnya.

BACA JUGA  Didemo Pemuda Maba, PT. STS Janji Keluarkan 3 Kades dari Perusahaan

Terpisah, Ketua Komite SDN 56 Kota Ternate, Nur, mengakui baru tahu jika selama dua bulan itu dana BOSDA sudah dicairkan Kepsek. Nur bahkan mengaku kaget lantaran tanda tangan bendahara dan para guru honorer yang namanya tercantum di daftar laporan juga turut dipalsukan oleh JH.

“Ini tidak bisa dibiarkan lama, karena baru terjadi di sekolah ini ada seorang Kepsek palsukan tanda tangan bendahara demi cairkan dana BOSDA,” kata Nur.

Nur bilang, sesuai informasi yang diterima dari para guru, selama yang bersangkutan menjabat Kepsek belum pernah membeli keperluan sekolah seperti ATK dan lain-lain.

“Seharusnya Bosda itu untuk keperluan sekolah dan siswa, bukan untuk memperkaya diri kepala sekolah. Kalau tidak paham soal kinerja dan pekerjaan sebagai Kepsek, lebih baik undur diri sebelum warga dan orang tua berbuat yang lebih parah lagi,” kesalnya.

BACA JUGA  Maraknya Praktek Pungli KTP Hingga KK, Mahasiswa Demo Kantor Bupati Halbar

Sementara, salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya, mengaku belum lama ini Kepsek JH meminta uang kepada siswa kelas 6 sebesar Rp 70 ribu per orang dengan alasan membeli map sekolah.

“Kepsek sebelumnya tidak pernah berbuat seperti ini, bahkan setiap pencairan BOSDA selalu transparan kepada semua guru, dan tidak pernah membebani siswa dan orang tua untuk keperluan sekolah,” ungkapnya.

Ditambahkan, aksi protes yang dilakukan ini merupakan inisiatif orang tua dan warga sekitar sekolah.

“Kami sebagai guru hanya menyampaikan agar aksi tersebut jangan sampai mengganggu aktifitas belajar mengajar siswa di kelas,” tandasnya. (Wan-2)

Berita Terkait

Fraksi NasDem Kritisi Pemda Halteng : Ada Pos Anggaran yang tak Efektif
Belasan Peserta di Kota Ternate Gagal Ikut Tes PPPK
UMK Kota Ternate Ditetapkan Rp 3.461.250
Gugat Pilkada Halteng, Kuasa Hukum Elang-Rahim Arteria Dahlan Soroti Dugaan Keterlibatan Pj Bupati dan Sekda
Akademisi : Tuntutan Jaksa KPK ke Terdakwa Muhaimin Syarif Sangat Tepat
Jaksa Lidik Dugaan Korupsi Anggaran Puskesmas di Kota Ternate
Moratorium Pemekaran Daerah Bakal Dicabut?
Pemprov Malut Optimis Investasi 2024 Lampaui Target
Berita ini 206 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:59 WIT

Fraksi NasDem Kritisi Pemda Halteng : Ada Pos Anggaran yang tak Efektif

Rabu, 11 Desember 2024 - 18:25 WIT

Belasan Peserta di Kota Ternate Gagal Ikut Tes PPPK

Rabu, 11 Desember 2024 - 15:09 WIT

UMK Kota Ternate Ditetapkan Rp 3.461.250

Rabu, 11 Desember 2024 - 15:00 WIT

Gugat Pilkada Halteng, Kuasa Hukum Elang-Rahim Arteria Dahlan Soroti Dugaan Keterlibatan Pj Bupati dan Sekda

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:07 WIT

Akademisi : Tuntutan Jaksa KPK ke Terdakwa Muhaimin Syarif Sangat Tepat

Berita Terbaru

Foto Ilustrasi Tes PPPK

Headline

Belasan Peserta di Kota Ternate Gagal Ikut Tes PPPK

Rabu, 11 Des 2024 - 18:25 WIT

Plt Kadisnaker Kota Ternate, Faizal Badaruddin

Headline

UMK Kota Ternate Ditetapkan Rp 3.461.250

Rabu, 11 Des 2024 - 15:09 WIT

error: Konten diproteksi !!