Selain Jembatan, Banjir juga Merusak Proyek Multiyears di Loloda Utara

- Editor

Kamis, 28 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tobelo, Haliyora

Hujan deras yang mengakibatkan banjir di Kabupaten Halmahera Utara  beberapa waktu lulu ikut merusak sejumlah insfrastruktur. Selain patahnya jembatan Tiabo, juga dikabarkan aspal pada salah satu ruas jalan di Kecamatan Loloda Utara terkikis oleh derasnya hujan. Tepatnya ruas jalan di area perbukitan antara desa Posiposi-Ngajam. 

Sebagaimana disampaikan salah satu pelaksana lapangan PT. Sinar Sama Sejati, Marlon, yang bertanggungjawab atas pekejaan proyek jalan tersebut. Ia mengatakan bahwa hujan deras selama dua hari yang mengakibatkan banjir di Halut beberapa waktu lalu telah mengikis sebagian aspal jalan yang berlokasi di area pebukitan sepanjang 400 meter di antara desa Posisposi-Ngajam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi hujan deras selama dua hari berturut-turut waktu itu mengikis aspal jalan di area perbukitan antara desa Posiposi-Ngajam. Jalan di perbukitan itu sepanjang 400 meter. Panjang jalan keseluruhan 25 km,” jelas Marlon, Rabu (27/01/2021).

BACA JUGA  Lagi, Banjir Terjang Desa Titigogoli Pulau Morotai

Marlon menjelaskan, ruas jalan di perbukitan sepanjang 400 meter itu sudah selesai dihotmix pada 2020.

“Padahal baru selesei dikerjakan tahun 2020. Kita juga buat saluran air (parit) untuk mengantisipasi terjadi hujan. Dinas PU Kabupaten Halmahera Utara juga sudah periksa,” terangnya.

Dijelaskan pula, jalan tersebut masuk proyek multiyears tahun jamak 2019 -2021sepanjang 100 km mulai dari desa Saluta sampai desa Apulea, kecamatan Loloda Utara.

Proyek multiyers itu, lanjut Marlon adalah proyek peningkatanan ruas jalan hotmix dengan pagu anggaran Rp 300 miliar bersumber dari APBD. Dalam  pelaksanaannya dibagi tiga segmen dan dikerjakan oleh tiga rekanan.

Ia menyebut tiga rekanan itu adalah  PT.  Sinar Putra Pratama mengerjakan segmen I dari desa Saluta- Posiposi, kurang lebih 80 km  dengan nilai kontrak sebesar Rp.  138. 686.678.000, segmen II dikerjakan PT. Sinar Sama Sejati sepanjang 25 km dari desa Posiposi-Ngajam dengan nilai kontrak sebesar Rp 67 miliar, dan segmen III dikerjakan oleh PT.  Iksan Bangun Sarana dari sepanjang 19 km dari Ngajam-Apulea dengan nilai kontrak sebesar Rp. 67 miliar lebih.“ Semua dikerjakan mulai tahun jamak 2019-2020,” ujarnya.

BACA JUGA  Siapkan 7 Posko, Pemkab Halsel Ungsikan Ribuan Warga Akibat Banjir 

“Segemen yang kami (PT. Sinar Sama Sejati) kerjakan baru selesai 12,5 km dari total 25 km itu. Jadi masih tersisa 12,5 km lagi yang akan dilanjutkan pekerjaannya pada 2021,” ujarnya.

Ia menambahkan, pekerjaan Proyek Multiyears sudah selesai dikerjakan dan masih dalam masa pemeliharaan selama satu tahun, saat ini sudah berjalan sekitar lima bulan, masih tersisa tujuh bulan lagi.

“Jadi  masih ada sisa  waktu kurang lebih tujuh bulan untuk diperbaiki  bagian yang rusak itu. Sementara ini karyawan lapangan sudah berada di lokasi untuk perbaiki jalan yang rusak,” pungkasnnya. (Fik-1)

Berita Terkait

Serapan Belanja Pegawai Kota Ternate Diprediksi Tak Capai Target Hingga Akhir Tahun
Mantan Kadis PUPR Taliabu Blak-blakan Soal Pinjaman Daerah Rp 115 Miliar, Singgung Peran ‘Anak Emas’
Sejarah Pembentukan Provinsi Maluku Utara Bakal Masuk Kurikulum Sekolah
Sekwan Ungkap Penyebab Speed Boat DPRD Sula Terbengkalai 
Diduga Demi Proyek, Kayu Ilegal Marak Diperjualbelikan di Morotai, Kepala DLH Jawab Begini
Janda di Ternate Membludak Dua Tahun Terakhir, Banyak Istri Gugat Cerai Suami
Staf Ketua DPRD Sula Balik Sindir Masmina : Jangan Cuma Teriak di Medsos
Tokoh Pemekaran Provinsi Malut Syaiful Ruray Minta Sherly-Sarbin Fokus Kebutuhan Dasar Warga
Berita ini 199 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:00 WIT

Serapan Belanja Pegawai Kota Ternate Diprediksi Tak Capai Target Hingga Akhir Tahun

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:56 WIT

Mantan Kadis PUPR Taliabu Blak-blakan Soal Pinjaman Daerah Rp 115 Miliar, Singgung Peran ‘Anak Emas’

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:31 WIT

Sejarah Pembentukan Provinsi Maluku Utara Bakal Masuk Kurikulum Sekolah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:50 WIT

Sekwan Ungkap Penyebab Speed Boat DPRD Sula Terbengkalai 

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:40 WIT

Diduga Demi Proyek, Kayu Ilegal Marak Diperjualbelikan di Morotai, Kepala DLH Jawab Begini

Berita Terbaru

Speed Boat DPRD Kepulauan Sula yang terparkir di Desa Mangenga, tampak rusak parah dan tak terurus. (Foto : Haliyora.id/Ismit)

Headline

Sekwan Ungkap Penyebab Speed Boat DPRD Sula Terbengkalai 

Kamis, 9 Okt 2025 - 19:50 WIT

error: Konten diproteksi !!