Sanana, Haliyora
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMPN I Sulabesi Timur menggelar diskusi perangkat pembelajaran. Kegiatan dilaksanakan di Aula SMPN 1 Sulabesi Timur , Sabtu (23/01/2021).
Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan agar guru dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam kegiatan belajar mengajar yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil pembelajaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Itu disampaikan Kepala SMPN 1 Sulabesi Timur, Hajum Sanaba, usai pembukaan musyawarah.
Hajum menjelaskan, keberadaan MGMP juga merupakan wadah bagi guru mata pelajaran untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran, serta meyetarakan kemampuan guru bidang studi.
“MGMP menjadi forum untuk menyetarakan kemampuan guru di bidangnya guna menunjang pemerataan peningkatan kegiatan belajar mengajar. MGMP juga menjadi forum diskusi untuk guru mengenai permasalahan yang terjadi sehari-hari selama proses belajar mengajar,” jelasnya.
Hajum berharap, para guru mata pelajaran yang tergabung dalam MGMP dapat meningkatkan mutu pembelajaran, terutama dalam menyusun perangkat pembelajaran.
“Saya berharap, setelah mengikuti diskusi ini, seluruh guru mata pelajaran dapat meningkatkan mutu pembelajaran, terutama menyusun perangkat pembelajaran, mulai dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Silabus, Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), maupun hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran lainnya,” imbuhnya.
Terpisah, salah satu guru mata pelajaran Matematika, Rosyanti Umasugi merasa bersyukur dengan adanya kegiatan diskusi tersebut.
Menurutnya, kegiatan MGMP bisa menambah pengetahuan, sehingga guru merasa lebih mudah memahami dan gampang dalam menyusun perangkat pembelajaran.
“Alhamdulillah dengan adanya kegiatan MGMP ini bisa menambah pengetahuan, khususnya guru-guru mata pelajaran yang ada di SMPN 1 Sulabesi Timur. Karena melalui kegiatan MGMP, para guru junior dapat memahami dan lebih mudah penyusunan perangkat pembelajaran, yaitu mulai dari RPP, Silabus, Prota, Prosem, dan perangkat pembelajaran lainnya,” imbuhnya. (AT-PN1)